Page 24 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 24

BPOM  sebelumnya  telah  melakukan  pemantauan  dan  analisis  terhadap  penjualan  online
                produk pangan olahan mengandung BKO dengan merek Kopi Jantan pada periode Oktober–
                November 2021.

                Hasil pemantauan tersebut menunjukkan penjualan produk tersebut memiliki nilai transaksi
                rata-rata sebesar 7 miliar rupiah setiap bulannya.

                “Nilai keekonomian barang bukti ini diperkirakan mencapai 1,5 miliar rupiah”, ungkap Kepala
                Badan POM.

                Selanjutnya hasil operasi ini akan diproses secara hukum (pro justitia) yang mengarah pada 2
                (dua) orang pelaku produksi dan peredaran pangan dan obat tradisional ilegal.

                Pelanggaran yang dilakukan para pelaku tidak hanya terkait legalitas/izin edar produk namun
                juga  produk  yang  membahayakan  kesehatan  masyarakat  karena  diproduksi  pada  sarana
                ilegal, tidak sesuai dengan cara produksi yang baik serta menggunakan BKO yang tidak boleh
                ditambahkan pada pangan olahan maupun obat tradisional.

                Para pelaku yang memproduksi dan mengedarkan produk pangan ilegal mengandung bahan
                kimia obat ini dapat dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
                denda paling banyak 10 Miliar.

                Sedangkan  para  pelaku  yang  memproduksi  dan  mengedarkan  obat  tradisional  ilegal
                mengandung bahan kimia obat dapat dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama
                10 tahun dan denda paling banyak 1 miliar.


                Dari pengungkapan di lapangan diketahui

                jaringan yang memproduksi dan mengedarkan produk ilegal ini teridentifikasi telah beroperasi
                selama 2 (dua) tahun sejak Desember 2019.

                Efek Samping yang Ditimbulkan

                Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan
                darah,  dan  jika  digunakan  secara  terus-menerus  dapat  menimbulkan  efek  yang  lebih  fatal
                seperti kerusakan pada hati dan ginjal.

                Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual,
                diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung
                tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29