Page 62 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 62
Judul : BPOM Temukan Kopi Mengandung Bahan Kimia Obat di E-Commerce
Nama Media : merdeka.com
Tanggal : 5 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.merdeka.com/peristiwa/bpom-temukan-kopi-mengandung-
bahan-kimia-obat-di-e-commerce.html
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (Badan POM) menindak
produsen pangan dan obat
tradisional ilegal di wilayah
Bandung dan Bogor, Jawa Barat.
Hasil penindakan menunjukkan,
pangan dan obat tradisional
mengandung bahan kimia obat.
Kepala Badan POM, Penny K.
Lukito mengatakan bahan kimia
obat yang terkandung dalam
pangan dan obat tradisional
tersebut ialah sildenafil dan
paracetamol.
"Tentunya diketahui oleh
masyarakat ini adalah bentuk obat
untuk meningkatkan stamina
siapapun yang mengkonsumsinya, terutama laki-laki," ungkapnya dalam konferensi pers,
Jumat (4/3).
Penny menjelaskan, penggunaan bahan kimia obat dalam pangan dan obat tradisional sangat
berisiko bagi kesehatan masyarakat. Seperti dapat menimbulkan gangguan jantung, gangguan
hati, kanker, mempengaruhi alat reproduksi, bahkan menyebabkan kematian.
Penindakan produsen pangan dan obat tradisional ilegal ini berawal dari patroli siber di e-
commerce. Badan POM kemudian menemukan sejumlah tautan yang menjual produk pangan
jenis kopi untuk stamina pria. Produk pangan tersebut mengklaim telah mendapat izin edar dari
Badan POM.
"Hasil operasi menemukan beberapa barang bukti, yaitu barang produksi bahan-bahan baku,
dengan rincian satu bahan baku paracetamol dan sildenafil sebanyak lebih dari 30 kg,"
jelasnya.
Selain itu, Badan POM juga menemukan bahan baku ruahan setengah jadi lebih dari 5 kg.
Kemudian produk jadi pangan mengandung bahan kimia obat terdiri dari 15 jenis dengan total
sekitar 5.800 pieces, obat tradisional mengandung bahan kimia obat 36 jenis sebanyak 18.200
pieces. Total hasil penindakan ini ditaksir Rp1,5 miliar.