Page 62 - Mapom/Vol.5/No.2/2023
P. 62
Ruang Kerja
Jaminan Keamanan Obat dan Makanan
untuk Jamaah Haji Indonesia
Penulis : Octavita Dwi Yuliani & Arif Ludyansyah Daulay
Editor : Eka Rosmalasari
Peningkatan kuota haji Indonesia pada tahun ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepada jamaah haji. Untuk menghadapinya, pemerintah melalui Kementerian Agama
bersama dengan kementerian/lembaga terkait bersiap memberikan layanan terbaik terkait akomodasi,
transportasi, konsumsi, dan kesehatan di Arab Saudi agar berjalan dengan optimal.
memastikan bahwa pangan yang
lustrator : Armacata dikonsumsi oleh jamaah haji sesuai
Editor : Hendriq Fauzan Kusfanto
dengan aturan kesehatan yang berlaku,
kemudian memberikan rekomendasi
hasil pengawasan tersebut kepada
Ketua PPIH, “Kami mengawasi seluruh
dapur katering untuk memastikan
keamanan dan mutu pangan yang
diproduksi di 54 dapur yang melayani
distribusi ke 108 hotel yang tersebar
di 5 wilayah Makkah yaitu Mahbas Jin,
Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah”
terang salah satu Tim Pengawasan Haji
BPOM, Dinar Yoggy.
Pengawasan dapur tersebut
dilakukan bersama dengan tim seksi
layanan konsumsi, mulai dari proses
penerimaan dan penyimpanan bahan
baku hingga proses memasak dan
pengemasan produk makanan siap saji
yang dikirimkan kepada jamaah, serta
eperti diketahui bahwa pelayanan dan perlindungan kepada melakukan pengujian menggunakan
tema ibadah haji tahun Jamaah Indonesia. rapid test kit terhadap makanan
1444 H/2023 M adalah Selama berada di Mina, Dirjen ataupun bahan baku makanan yang
“Haji Ramah Lansia” Haji dan Umrah, Hilman Latief dikonsumsi oleh jamaah haji.
Sdengan pembatasan menyambut baik kehadiran BPOM dan Disamping itu, dilakukan kegiatan
usia jamaah cukup longgar (lansia, mengungkapkan kegembiraannya, pengawasan dan pengendalian obat
kategori umur di atas 65 tahun “Kehadiran BPOM akan membantu berkoordinasi dengan klinik kesehatan
diperbolehkan melaksanakan ibadah dalam pengawasan dan pengendalian haji indonesia (KKHI), khususnya ke
haji), sehingga hal ini berpotensi selama pelaksanaan ibadah haji’, depo obat, apotik dan pengelolaan obat
menghadapi risiko kesehatan yang ungkapnya. di pos kesehatan sektor dan kloter Hal
tinggi. Untuk itu diperlukan peningkatan Melibatkan lima petugas yang ini dilakukan dalam rangka pemastian
pelayanan kesehatan untuk memastikan dikirimkan, terdiri dari petugas mutu obat khususnya penyimpanan
keamanan, kualitas, dan nutrisi pangan, pengawasan obat, pengawasan
serta obat-obatan yang dikonsumsi oleh pangan, dan pengujian obat dan potensi penggunaan obat yang tidak
jamaah haji. makanan. Tim BPOM bersama dengan memenuhi syarat seperti obat rusak dan
Salah satunya BPOM, yang dipilih PPIH bidang kesehatan menjalankan kedaluwarsa.
kembali sebagai Petugas Penyelenggara tugas dan fungsi mereka. Semoga perjalanan ibadah haji para
Ibadah Haji (PPIH). Sebagai otoritas Petugas melakukan pengawasan jamaah diberikan kemudahan. Tetap
pengawasan obat dan makanan, di dapur katering dan makanan jamaah sehat saat di tanah suci dan kembali ke
BPOM berkomitmen untuk memberikan haji, melalui proses inspeksi untuk tanah air.
60
Vol. 5/No. 1/2023