Page 14 - BURSA HILIRISASI INOVASI HERBAL INDONESIA 2020
P. 14
Judul : Agar Obat Herbal Asli Indonesia Mendunia, BPOM: Peneliti Harus
Dimudahkan
Nama Media : suara.com
Tanggal : 19 Februari 2020
Halaman/URL: https://www.suara.com/health/2020/02/19/190000/agar-obat-herbal-
asli-indonesia-mendunia-bpom-peneliti-harus-dimudahkan
Tipe Media : Media Online
Suara.com - Tidak diragukan lagi,
Indonesia kaya akan tanaman yang
bisa dijadikan sebagai obat herbal
atau dikenal dengan fitofarmaka.
Bahkan, ada lebih dari 30.000
spesies tumbuhan obat yang
berpotensi membuat Indonesia jadi
pengekspor obat herbal terbesar di
dunia.
Sayangnya, sebanyak 9.600 yang diketahui memiliki khasiat, belum dimanfaatkan
dengan optimal sebagai obat herbal. Hal ini diakui Ketua Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, yang menyebut potensi ini harus didukung
dengan penelitian.
"Potensi yang dimiliki Indonesia harus dikawal agar dapat dikembangkan oleh para
peneliti, sehingga dapat memenuhi permintaan akan obat tradisional dan suplemen
kesehatan dari bahan alam yang semakin meningkat," ujar Penny di Balai Kartini,
Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Agar obat-obat herbal ini mampu bersaing di kancah internasional, maka Indonesia
harus memberikan keluasaan dan kemudahan bagi para peneliti agar diakui sebagai
produk bermutu dan teruji klinis, sehingga kemudian bisa dipasarkan.
"Banyak yang telah meneliti, namun terbatas ruang gerak dalam melakukan
pengembangan produk, sehingga belum menjadi produk komersil yang dapat berdaya
jual," terang Penny.
Berangkat dari itu, BPOM berusaha mendorong percepatan obat ini melalui acara
'Bursa Hilirisasi Inovasi Herbal Indonesia 2020' selama dua hari sejak 19 hingga 20
Februari di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Dari pameran ini memang terlihat berbagai inovasi yang dilakukan para perguruan
tinggi dengan penelitiannya. Mereka berhasil membuat produk obat maupun kosmetik
berbahan tumbuhan asli Indonesia. Sayangnya, berdasarkan penelusuran
Suara.com, banyak dari mereka mengaku masih dalam tahap penelitian, dan
terkendala pengembangan.