Page 4 - BURSA HILIRISASI INOVASI HERBAL INDONESIA 2020
P. 4

Tidak hanya meningkatkan pengetahuan, ajang ini sekaligus memberi kesempatan
               kepada  para  peneliti  di  bidang  obat  herbal  untuk  dapat  menginformasikan  dan
               mempromosikan hasil penelitiannya kepada pelaku usaha dan masyarakat.
               Bursa Penelitian Herbal Indonesia 2020 ini meliputi serangkaian acara yaitu panggung
               edukasi  untuk  meningkatkan  pengetahuan  masyarakat  dan  generasi  milenial,
               pertemuan bisnis peneliti dan pelaku usaha, konsultasi layanan publik Badan POM,
               serta seminar ilmiah dengan pembicara dari dalam negeri dan luar negeri.

               "Seminar  ini  menjadi  ajang  diskusi  pertukaran  informasi  dan  pengalaman,  serta
               penjajakan  kerja  sama  riset  dan  alih  teknologi  dalam  rangka  mendorong
               pengembangan industri obat bahan alam dalam negeri yang berdaya saing," tegas
               Kepala Badan POM.

               Lebih  lanjut  Kepala  Badan  POM  mengungkapkan  bahwa  Badan  POM  berupaya
               mengembangkan obat berbahan herbal untuk meningkatkan daya saing dan menjadi
               salah satu alternatif dalam pengobatan secara formal. Upaya tersebut sejalan dengan
               percepatan hilirisasi untuk mendorong pengembangan industri obat berbahan herbal.

               Badan  POM  telah  melakukan  pendampingan  penelitian  uji  klinik,  mulai  dari
               penyusunan protokol, diperolehnya pendanaan penelitian oleh Kementerian Riset dan
               Teknologi, hingga pelaksanaan uji klinik yang dilakukan terhadap sistem manajemen
               mutu, fasilitas uji klinik, dokumen uji klinik dan produk uji klinik.

               Tahun 2019 lalu, sudah berjalan 8 penelitian yang terdiri dari 5 uji pra klinik dan 3 uji
               klinik. Selain itu terdapat 19 riset obat herbal yang sedang didampingi Badan POM
               hingga produk mendapat izin edar. Tak hanya itu, Indonesia juga telah memiliki 23
               produk Fitofarmaka yang berasal dari bahan alam baik tumbuhan maupun hewan.
               Fitofarmaka  merupakan  obat  tradisional  yang  telah  memiliki  hukti  ilmiah  melalui
               proses uji klinik.

               Komitmen  Badan  POM  untuk  meningkatkan  daya  saing  obat  tradisional  tercermin
               dengan  adanya  percepatan  pelayanan  perizinan,  pendampingan  dan  pembinaan
               Usaha  Mikro,  Kecil  dan  Menengah  (UMKM),  program  Bapak  Angkat  jamu,
               pendampingan  UMKM  jamu  Gendong,  inisiasi  pengembangan  Café  jamu,
               pengembangan  obat  tradisional/jamu  tematik,  serta  membuka  dan  akses  pasar
               ekspor internasional. (syarif wibowo)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9