Page 47 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 47
Judul : Tips memilih tahu bebas formalin dari Dinkes Bogor
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 6/11/2022
Halaman/URL : https://kepri.antaranews.com/berita/120197/tips-memilih-tahu-bebas-formalin-
dari-dinkes-bogor
Tipe Media : Media Online
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, memberikan tips bagi
masyarakat untuk memilih produk tahu
yang bebas dari campuran bahan
formalin.
"Secara fisik tidak bisa dibedakan, kalau
yang benar (tanpa formalin) disimpan dua
hari sudah hancur. Kalau tahu berformalin
lebih dari dua hari masih bagus fisiknya,"
ungkap Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinkes Kabupaten Bogor, dr
Intan Widayati saat mendampingi Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI Penny K Lukito serta pejabat
perwakilan dari Polda Jawa Barat di
pabrik tahu yang berlokasi di Desa Waru
Kaum, Kecamatan Parung, Bogor, Jumat
(10/6).
Menurutnya, tahu dengan kandungan formalin cenderung lebih utuh ketika disimpan. Teksturnya akan
semakin keras dan tak berjamur ketika disimpan lebih dari dua hari.
Kemudian, masyarakat dapat lebih mudah untuk membedakan tahu berformalin jika kandungan
formalinnya banyak. Karena, tahu tersebut akan mengeluarkan aroma obat-obatan.
Dr Intan juga meminta masyarakat tak hanya waspada memilih tahu bebas formalin. Pasalnya, formalin
juga kerap digunakan untuk menggunakan bahan pangan lainnya oleh orang-orang tak bertanggung
jawab, seperti mie, agar-agar campuran sop buah, dan bakso.
"Harusnya memang (formalin) tidak dijual bebas. Karena termasuk B3 (bahan berbahaya dan beracun),
salah satunya untuk pengawetan mayat," terang dr Intan.
Ia membeberkan beberapa dampak buruk bagi tubuh manusia jika mengonsumsi formalin, yaitu mulai
dari gangguan pencernaan hingga muntah-muntah. Kemudian, dampak jangka panjangnya bisa
merusak organ tubuh.