Page 6 - Majalah POM Edisi IX
P. 6
HALOBPOM
HYDRO Tanya HALOBPOM:
OXY
Apakah informasi terkait obat/vaksin COVID-19 berupa
brosur informasi produk (karakteristik produk, efek
hoax samping, dll.) diperbolehkan untuk ditampilkan pada
halaman website perusahaan?
HALOBPOM Menjawab:
Hal tersebut tidak diperbolehkan, karena vaksin
merupakan obat yang hanya dapat diserahkan oleh
Dokter, sehingga tidak dapat dipromosikan kepada
Hydro Oxy Mouth Freshener Spray masyarakat umum (akses terbatas kepada tenaga
kesehatan saja), sesuai dengan:
dapat menangkal virus COVID-19? a. Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
Tanya HALOBPOM: 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan
Apakah benar produk Hydro Oxy Mouth Freshener Spray Alat Kesehatan, disebutkan bahwa "Sediaan farmasi
dapat menangkal virus COVID-19? yang berupa obat untuk Pelayanan Kesehatan yang
penyerahannya dilakukan berdasarkan resep dokter
HALOBPOM Menjawab: hanya dapat diiklankan pada media cetak ilmiah
Informasi tersebut tidak benar. Produk Hydro Oxy Mouth kedokteran atau media cetak ilmiah farmasi.”
Freshener Spray adalah produk kosmetika yang terdaftar
di Badan POM dengan Nomor Izin Edar/Notifikasi POM b. Pasal 1 ayat 2, Pasal 3 ayat (1), Pasal 3 ayat (2),
NA18201400055. Badan POM tidak pernah memberikan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Kepala Badan POM
persetujuan klaim kosmetika sebagai penangkal virus Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengawasan
SARS COV-2. Promosi yang menyebutkan bahwa produk Periklanan Obat.
Hydro Oxy Mouth Freshener Spray dapat menangkal
virus SARS COV-2 adalah tidak benar dan tidak dapat c. Pasal 1 angka 2, Pasal 3 Keputusan Kepala Badan
dipertanggungjawabkan.m POM Nomor HK.00.05.3.02706 Tahun 2002
tentang Promosi Obat.m
Tanya HALOBPOM:
Apakah produk Hydroxychloroquine Sulfate masih Tanya HALOBPOM:
diperbolehkan untuk indikasi selain COVID-19? Apakah izin edar produk vaksin impor harus didaftarkan
oleh produsen produk di luar negeri?
HALOBPOM Menjawab:
Badan POM telah mengeluarkan klarifikasi tentang Penca HALOBPOM Menjawab:
butan Emergency Use Authorization Hidroksiklorokuin Sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Kepala Badan
dan Klorokuin untuk Pengobatan COVID-19 yang dapat Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017 tentang
diakses melalui bit.ly/pencabutan-eua. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat, vaksin impor
Izin edar obat yang mengandung hidroksiklorokuin hanya dapat didaftarkan oleh Industri Farmasi yang merupa-
dengan indikasi selain pengobatan COVID-19 masih tetap kan afiliasi dari Industri Farmasi pemilik produk di luar negeri
berlaku dan dapat digunakan untuk pengobatan sesuai atau industri farmasi yang mendapat persetujuan tertulis dari
dengan indikasi yang disetujui. Sedangkan untuk obat yang Industri Farmasi pemilik produk di luar negeri. m
mengandung klorokuin dicabut izin edarnya karena tidak
digunakan untuk indikasi lain.m Tanya HALOBPOM:
Apakah daftar test kit antigen yang sudah mendapat izin
Tanya HALOBPOM: edar dapat dicek di Badan POM?
Apakah vaksin Astrazeneca boleh digunakan dengan jeda
pemberian dosis 1 dan dosis 2 hanya 2 minggu? HALOBPOM Menjawab:
Rapid Diagnostic Test Antigen (“Tes Antigen”) telah
HALOBPOM Menjawab: ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai salah satu
Vaksin AstraZeneca yang disetujui saat ini diberikan dengan metode pemeriksaan COVID-19 untuk pelacakan kontak,
cara disuntikan ke dalam otot (intramuscular) sebanyak 0,5 penegakan diagnosis, dan skrining COVID-19 dalam
mL dalam dua dosis suntikan dengan selang waktu antara kondisi tertentu. Produk Tes Antigen yang digunakan
4 sampai 12 minggu, lebih dianjurkan antara 8 sampai 12 adalah yang memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan,
minggu setelah dosis pertama. Dikarenakan kondisi kese- yang artinya produk tersebut telah memenuhi persyaratan
hatan setiap individu berbeda-beda, untuk pemakaian diluar parameter teknis, yakni sensitivitas dan spesifisitas. Daftar
waktu yang ditentukan tersebut, disarankan berkonsultasi produk Rapid Diagnostic Test Antigen yang telah memiliki
langsung dengan tenaga kesehatan. m izin edar dapat dicek di Kementerian Kesehatan.m
4
Vol.3/No.3/2021