Page 9 - Majalah POM Edisi IX
P. 9

Ruang Utama





 Komitmen




 Badan POM



 untuk Vaksin


 Merah Putih




 (Oleh: Hendriq Fauzan K)







            Tim Vaksin Merah Putih bertemu dengan Presiden RI di Istana Bogor              Courtesey of BPMI Setpres/Lukas
 Keinginan masyarakat untuk
          dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Menteri Kesehatan   Putih. Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa Presiden
 segera bisa beraktivitas normal   Terawan Agus Putranto, Menteri Badan Usaha Milik Negara   memberikan arahan agar tim nasional segera berge rak cepat,
          (BUMN) Erick Thohir, serta Prof. Ali Ghufron Mukti   terutama untuk pengembangan bibit Vaksin Merah Putih yang
 seperti sedia kala, sepertinya   sebagai Ketua Konsorsium Riset Inovasi COVID-19 dan   diteliti dan dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler
 belum sepenuhnya terlaksana.   Prof. Amin Soebandrio sebagai Kepala Lembaga Biologi   Eijkman. Dalam laporannya ketika itu, Lembaga Biologi
          Molekuler Eijkman, untuk menyampaikan laporan mengenai
                                                               Molekuler Eijkman telah memulai upaya pengemba ngan
 Tapi harapan selalu ada   perkembangan Vaksin Me rah Putih.   Vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan dan
            Tim tersebut diharapkan bisa meningkatkan sinergi penelitian,   sampai dengan saat itu prosesnya telah mencapai 50%.
          pengembangan, pengkajian, penerapan ilmu pengetahuan   Targetnya, akhir tahun 2020 uji pada hewan sudah
 apabila kita melihat begitu ba­  dan teknologi, serta invensi dan inovasi, produksi, distribusi,   diselesaikan dan awal tahun 2021 bibit vaksin sudah
          dan penggunaan dan/atau pemanfaatan vaksin COVID-19   diserah kan kepada PT Biofarma untuk dilakukan formulasi,
 nyaknya inisiatif penelitian dan   antara pemerintah dengan kelembagaan ilmu penge tahuan dan   produksi dalam rangka uji klinis. “Setelah uji klinis selesai,
          teknologi, serta sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi   dan Badan POM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk
 pengembangan, baik obat dan   dalam pengembangan vaksin COVID-l9. Tim yang dipimpin   digunakan dan terbukti mampu memberikan daya tangkal
          oleh Men teri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan   terhadap virus corona, maka akan dilakukan produksi massal
 vaksin, untuk tujuan pengobatan   Inovasi Nasional ini, juga bertugas untuk melakukan penyiapan,   oleh PT Biofarma,” lanjutnya.
          pendayagunaan dan peningkatan kapasitas, serta kemampuan   Lebih lanjut,  Menteri Riset dan Teknologi memaparkan
 dan pencegahan terhadap   nasional dalam pengembangan vaksin COVID- 19.  bahwa diperkirakan mulai triwulan kedua tahun 2022,  Vaksin
            Pengembangan Vaksin Merah Putih sendiri sejak awal   Merah Putih dapat diproduksi dalam jumlah besar dan nantinya
 penyebaran COVID­19.  diproyeksikan menjadi bagian dari program imunisasi massal   akan melengkapi vaksin COVID-19 yang didatang kan dari pihak
 5  Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro  di Indonesia, juga untuk menunjukkan kemampuan dan   memproduksi vaksin COVID-19.
                                                               luar. Selain PT Biofarma, tim nasio nal pengembangan vaksin juga
          atau ditawarkan sebagai booster. Selain itu, keberadaan Vaksin
                                                               akan mengajak beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut
          Merah Putih diharapkan mempercepat penanganan COVID-19
                                                                 Sementara Kepala Badan POM Penny K. Lukito,
          kemandirian bangsa Indonesia dalam memenuhi kebutuhan
                                                               menegaskan bahwa Badan POM siap melakukan pendam-
          vaksin dalam negeri.
 palagi pemerintah juga telah mengatur dalam Keputusan Presi-
            Dalam pertemuan yang digelar di Istana Bogor tersebut,
                                                               pingan teknis aspek regulatori dalam proses pengembangan
 den (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional
 Percepatan Pengembangan Vaksin COVID-19, di mana Badan
                                                               patan proses untuk pengembangan dan penelitian vaksin,
          COVID-19, sangat penting untuk dapat segera menangani
 APOM menjadi salah satu unsur dalam tim tersebut. Dan sudah   Presiden menekankan bahwa penemuan dan produksi vaksin   vaksin COVID-19. Badan POM memberikan fasilitasi perce-
                                                               yaitu percepatan sertifikasi CPOB dengan clinical batch
          krisis kesehatan maupun krisis ekonomi. Harapan besar
 menjadi komitmen Badan POM juga sebagai lembaga resmi yang melaku-  juga disematkan untuk Vaksin Merah Putih yang sedang   (produksi skala kecil untuk uji klinik) dalam waktu maksimal
 kan pengawasan terhadap Obat dan Makanan untuk selalu siap sedia   dikembangkan Konsorsium Vaksin COVID-19 dengan Lembaga   7 Hari Kerja (HK), penerbitan Persetujuan Pelaksanaan Uji
 melakukan pengawalan program Vaksin Merah Putih.  Eijkman. “Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita   Klinik dalam waktu maksimal 4 HK, dan penerbitan Izin
 Komitmen Badan POM ini sesuai langkah-langkah strategis Presiden   kembangkan dan kita produksi sendiri,” tegas Presiden.  Penggunaan masa Pandemi dengan skema Emergency Use
 RI Joko Widodo yang pada September 2020 lalu, secara khusus mengun-  Usai pertemuan dengan Presiden, Menteri Riset dan Tek nologi   Authorization (EUA) dalam waktu maksimal 20 (dua puluh)
 dang Kepala Badan POM Penny K. Lukito, bersama Menteri Riset   memberikan keterangan terkait pengembangan Vaksin Merah   Hari Kerja.1
   6                                                                                                             7
 Vol.3/No.3/2021                                                                         Vol. 3/No. 3/2021
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14