Page 13 - Majalah POM Edisi IX
P. 13

Ruang Utama





 ang
 ak
 an Terkini V
 Perkembangan Terkini Vaksin Merah Putihah Putih  virus karena teknologi ini well-known.
 Perkemb
 sin Mer
          Jadi sudah tahu apa strateginya dan
          kemudahan lainnya,” papar Fedik yang
          sangat berte rima  kasih kepada Badan
 Tahun 2022   POM karena telah memberikan pendam-  Emergency
          pingan dan panduan.
            “Oleh karena itu, dengan semangat dan
 Sudah Bisa Digunakan  tentunya support dari Biotis ini, kami dapat   Use
          berjalan cepat dengan selalu konsisten
                                            Authorization
          berusaha memenuhi persyaratan Badan
                                            Merah Putih juga
          POM,” tambah Fedik.               (EUA) Vaksin
            Guna memperlancar proses        dapat diberikan pada
          pengembangan Vaksin Merah Putih,   Semester-I 2022.
 Kolaborasi   Badan POM menerbitkan Sertifikat Cara   Selain produksi PT
          Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sarana   Bio Farma, Vaksin Merah
 beberapa   produksi filling and finish Vaksin Merah   Putih yang dikembangkan oleh
          Putih, untuk PT Biotis Pharmaceuticals   Universitas Airlangga bersama
          Indonesia. Sertifikat CPOB diberikan   Biotis saat ini sudah masuk tahap
 lembaga dalam   secara langsung oleh Kepala Badan POM   pre-klinik dan diharapkan sudah
          RI, Penny K. Lukito kepada Direktur   masuk uji klinis pada kuartal IV-2021.
 pengembangan   Utama PT Biotis FX Sudirman, Rabu   Kepala Lembaga Biologi Molekuler
          (18/08/2021).                     Eijkman, Amin Subandrio memberi    ungkap Penny sembari menambahkan
            Penerbitan CPOB ini merupakan   pernyataan yang mengundang rasa    Badan POM akan memberikan segala
 Vaksin Merah Putih   langkah konkret Badan POM dalam   optimis,  bahwa saat ini penelitian untuk   upaya untuk pendampingan, relaksasi, dan
          mengawal produksi vaksin buatan   Vaksin Merah Putih telah memasuki   break through dalam setiap tahapannya.
 juga mendapat   anak bangsa yang valid, saintifik,   tahap akhir untuk pengembangan bibit   Kepala Badan POM juga menekan kan
 Bersama Tim Biotis dalam rangka kunjungan pengawalan   dan terpercaya. “Pada hari ini,  kami   vaksin selama 12 bulan. Eijkman saat   pentingnya aspek keamanan, khasiat, dan
 kesiapan Biotis dalam memproduksi Vaksin Merah-Putih  menyam paikan Sertifikat Cara   ini dalam tahap optimasi agar vaksin   mutu yang harus dijadikan aspek prioritas
 pengawalan secara
          Pembuatan Obat yang Baik atau Good   yang diproduksi berkualitas baik. Selain   untuk perlindungan masyarakat, dan
 asilitas yang dimiliki Biotis tersebut merupakan fasilitas   Manufacture Practice (GMP) untuk   itu juga, proses pengalihan vaksin dari   akan selalu memberikan pendam pingan
 intensif dari Badan POM.   produksi vaksin COVID-19 kedua di Indonesia, setelah   PT Biotis,” ungkap Penny dalam acara   skala Research and Development (R&D)   dan konsultasi dalam setiap tahapan
 PT Bio Farma. Biotis bekerja sama dengan Universitas   konferensi pers yang berlangsung di Aula   di laboratorium ke skala industri untuk   pengembangan Vaksin Merah Putih yang
 FAirlangga (UNAIR) dalam mengembangkan Vaksin Merah   Gedung C Badan POM.   dilakukan uji klinis juga tengah dijalankan.  dibutuhkan peneliti dan industri farmasi.
 Dalam upaya mendorong
 Putih yang berbasis inactivated virus itu.  Pengawalan penyiapan fasilitas   “Proses berikutnya akan lebih banyak   Sehingga diharapkan mereka dapat
 Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih UNAIR, Prof. Dr.   produksi fill and finish Vaksin COVID-19   dilakukan oleh teman-teman dari Bio   memenuhi persyaratan registrasi dan
 percepatan vaksin buatan anak   Fedik Abdul R. mengatakan bahwa ada beberapa platform yang   di Biotis sendiri telah dilakukan sejak   Farma. Tentunya, Eijkman tidak langsung   sertifikasi fasilitas pada tahap persiapan
 digunakan dalam pengembangan vaksin oleh tim UNAIR,   Desember 2020. Serangkaian kegiatan   lepas tangan, kami akan ikut serta dalam   untuk proses registrasi produk hingga
 negeri, pada Jumat (13/08/2021),   namun akhirnya platform inactivated virus yang terpilih   telah dilakukan meliputi kegiatan   pengembangan selanjutnya sampai   bisa memperoleh izin edar.
 untuk dikembangkan. Dan sejauh ini prosesnya telah   asistensi regulatori, diskusi dan konsultasi  uji klinik fase 1, 2, dan 3,” jelas Amin   “Badan POM akan selalu
 mencapai kemajuan yang sangat baik. Tim Pene liti UN-  bersama Badan POM, serta pelatihan   Subandrio.  mendampingi dengan penuh ketegasan
 Kepala Badan POM beserta jajaran   AIR bahkan telah menyelesaikan uji pra-klinik tahap   dalam rangka meningkatkan kompetensi   “Kami sudah menerbitkan tools   dan keterbukaan, serta memfasilitasi
 pertama pada hewan uji transgenic mice dan sedang   personel agar dapat meningkatkan   pengembangan vaksin di lembaga riset   kebutuhan yang diperlukan dalam
 melakukan kunjungan ke PT Biotis   melangsungkan uji pra-klinik tahap kedua pada   pemahaman persyaratan Cara Pembuatan   dan kami menyambut baik bahwa   pengembangan vaksin merah putih ini.”
 hewan uji Macaca. Pelaksanaan uji klinik pada   Obat yang Baik (CPOB).  progres sudah berjalan dan tentu kita   imbuh Penny.
 manusia akan dimulai dalam waktu dekat.  Sebagaimana diketahui, Vaksin Me-  harus bersabar,” ujar Penny L. Lukito   Komisaris Utama Biotis, Osbal
 Pharmaceutical Indonesia (Biotis),   Dalam kesempatan sama, Fedik meng-  rah Putih merupakan vaksin karya para   yang didampingi Direktur Utama PT Bio   Saragi, disela-sela diskusi juga me-
 ungkapkan alasan mengapa pada akhir nya   peneliti di Indonesia yang dikembangkan   Farma, Honesti Basyir saat konferensi   nyam paikan komitmen mereka dalam
 untuk meninjau secara langsung progres   menggunakan platform inactivated virus   dari pengembangan seed vaksin baru   pers dengan media. Adapun PT Bio Farma   memenuhi persyaratan dari Badan
 dalam penelitiannya. “Berdasarkan   hingga proses formulasi dan pengisian   menjadi salah satu industri farmasi yang   POM. “Kami sangat berkomitmen
 perkembangan penelitian kami di   (filling).   melakukan hilirisasi pengembangan vaksin   untuk mendukung produksi Vaksin
 penyiapan fasilitas fill and finish vaksin   UNAIR sebenarnya terdiri dari   Badan POM memperkirakan bahwa   oleh peneliti-peneliti dari LBM Eijkman di   nasio nal ini sesuai dengan ketentuan
 beberapa platform, mulai dari   Vaksin Merah Putih yang diproduksi PT   bawah koordinasi Prof. Amin Subandrio   dan prosedur yang ditetapkan oleh
 COVID-19.  peptide, adenovirus, kemudian   Bio Farma sudah dapat menyelesaikan   sebagai peneliti utama.  Badan POM. Jika pun ada kekurangan-
 ada inactivated virus dengan   uji klinisnya pada semester I-2022 dan   “Kita all out membantu proses   kekurangan, kami akan kejar terus supaya
 model tetes hidung, tetapi tidak   proses produksi juga sudah berjalan pada   pengembangan vaksin Merah Putih agar   penelitian dan produksi ini dapat berjalan
 (Oleh: Hendriq Fauzan K)  begitu baik perkembangannya.   semester I-2022. Jika tidak ada halangan   bisa sesuai timeline yang ada atau akan   dengan baik,” ujar Osbal Saragi.
 Akhirnya kami memilih   yang berarti dan sesuai dengan rencana,   dipercepat, kita lihat nanti progresnya   Semoga semua berjalan sesuai
 platform inactivated   persetujuan penggunaan darurat/  untuk bisa terwujud setiap tahapannya,”   rencana!1

   10
   10                                                                                                            11
 ol.3/No.3/2021
 Vol.3/No.3/2021                                                                         Vol. 3/No. 3/2021
 V
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18