Page 65 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 65
Judul : BPOM: 3 Ribu Relawan Uji Coba Vaksin Covid mRNA di Indonesia
Nama Media : cnnindonesia.com
Tanggal : 10 September 2021
Halaman/URL:https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210909131541-20-
691962/bpom-3-ribu-relawan-uji-coba-vaksin-covid-mrna-di-indonesia
Tipe Media : Online
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
mengatakan Indonesia akan memulai uji
klinik fase III vaksin virus corona (covid-
19) dengan platform mRNA hasil
kerjasama dengan Yuxi Walvax
Biotechnology, China, yang akan
dikembangkan di Indonesia.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut penelitian dan pengembangan vaksin
berbasis mRNA ini merupakan kali pertama di Indonesia. Vaksin ini akan
dikembangkan di fasilitas produksi (fill & finish) milik PT Etana Biotechnologies
Indonesia (PT Etana).
"Saat ini, PT Etana telah mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinik fase III yang
akan melibatkan 3.000 subjek di Indonesia dan 28.000 subjek secara global," kata
Penny melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (9/9).
Penny melanjutkan, peta jalan alias roadmap penyiapan fasilitas produksi di PT Etana
ini rencananya akan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan menyiapkan fasilitas fill
and finish sebelum mengembangkan fasilitas upstream dan downstream.
Adapun pelaksanaan uji klinik di Indonesia akan dilaksanakan di center Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan dengan melibatkan delapan satellite site, yaitu Rumah
Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Puskesmas Cilincing, dan Puskesmas
Pulo Gadung.
Selain itu juga melibatkan Puskesmas Ciracas, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas
Cakung, Puskesmas Kalideres, dan Puskesmas Kebayoran Lama.
Penny mengatakan, akses dan ketersediaan vaksin covid-19 saat ini menjadi hal
krusial di masa pandemi covid-19. Jumlah industri farmasi yang siap dengan kapasitas
memadai dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat global sangat terbatas saat ini,
sehingga Indonesia perlu mandiri dalam pengembangan vaksin covid-19.
"Kerja sama industri farmasi lokal dengan pengembang vaksin dari luar negeri dalam
rangka penelitian atau uji klinik di Indonesia dan juga transfer teknologi penting untuk
mendukung percepatan kemandirian penyediaan vaksin di dalam negeri," jelasnya.