Page 62 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 62
Judul : Legislator PKS Minta Pemerintah Fokus Kejar Produksi Massal Vaksin
Merah Putih
Nama Media : jurnas.com
Tanggal : 9 September 2021
Halaman/URL:https://www.jurnas.com/artikel/100916/Legislator-PKS-Minta-
Pemerintah-Fokus-Kejar-Produksi-Massal-Vaksin-Merah-Putih/
Tipe Media : Online
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Fraksi
PKS Mulyanto meminta Pemerintah tetap
fokus mengejar target produksi massal
vaksin Merah Putih.
Jangan sampai upaya tersebut terbengkalai,
karena Pemerintah lebih mementingkan
pembangunan pabrik vaksin milik investor
asing daripada mengembangkan vaksin
buatan anak bangsa sendiri.
"Pemerintah jangan salfok (salah fokus)
dalam upaya pengadaan vaksin ini. Pemerintah harus konsisten memprioritaskan vaksin
inovasi anak bangsa daripada vaksin asing," kata Mulyanto menanggapi hasil kunjungan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar
Panjaitan ke pabrik vaksin PT. Etana Biotechnologies Indonesia, di Pulo Gadung, Jakarta
Timur, Rabu (8/9).
Mulyanto menjelaskan, proses pembuatan vaksin Merah Putih ini sudah menjelang tahap-
tahap akhir. Diharapkan, proses ini dapat berjalan sesuai target, maka Pemerintah perlu
memberikan dukungan maksimal, agar vaksin Merah Putih hasil karya putra-putri Indonesia
ini bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Pak Luhut ini Menko Investasi jadi fokusnya cari investor. Sementara PKS ingin Vaksin
Merah Putih, hasil inovasi anak bangsa, ini dihilirisasi dan segera disiapkan produksinya. Dan
itu sudah di depan mata. Universitas Airlangga bersama Biotis Pharmaceutical sudah
diacungkan jempol oleh BPOM. Kalau tidak ada aral melintang, maret 2022 sudah selesai uji
klinis tahap 1-3 dan mendapat EUA dari BPOM. Arah ini yang harus didorong pemerintah,"
tegas Mulyanto.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menilai, kehadiran vaksin Merah Putih mempunyai nilai
strategis. Kehadirannya bukan hanya dapat membantu negara menanggulangi pandemi
Covid-19 tapi juga sebagai bukti kemajuan dunia riset biomolekular di Indonesia. Dengan
demikian kedudukan peneliti Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
"Secara ekonomi kehadiran vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan dapat
diekspor. Karena itu Pemerintah perlu menjamin proses produksi vaksin dalam negeri tidak
mendapat gangguan dari pihak manapun," tandas Mulyanto.