Page 59 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 59

"Secara ekonomi kehadiran vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan
               dapat diekspor. Karena itu Pemerintah perlu menjamin proses produksi vaksin dalam
               negeri tidak mendapat gangguan dari pihak manapun," tegas Mulyanto.

               Sebelumnya,  Menteri  Koordinator  Bidang  Kemaritiman  dan  Investasi  Luhut  Binsar
               Pandjaitan mengunjungi pabrik vaksin di Pulogadung, Jakarta Timur, dan membawa
               pulang kabar baik.

               Menurut  Koordinator  PPKM  Jawa-Bali  itu,  pabrik  vaksin  tersebut  akan  akan
               mengembangkan  vaksin  COVID-19  mRNA,  dengan  teknologi,  yang  sama  dengan
               Pfizer.

               Luhut mengunjungi PT Etana Biotechnologies Indonesia pada Selasa (7/9).

               "Kemarin,  saya  mengunjungi  satu  calon  pabrik  vaksin  yang  sekarang  berdiri  di
               Pulogadung. Itu teknologi yang paling baru, mRNA, itu yang dibikin Pfizer. Sekarang
               kita 'curi' teknologi itu, kerja sama dengan pihak lain," katanya dalam keterangan yang
               diterima di Jakarta, Rabu (8/9).

               Etana  Biotechnologies  Indonesia berencana  untuk memproduksi  vaksin  COVID-19
               mRNA  bekerja  sama dengan Walvax  Biotechnology,  perusahaan  asal China  yang
               terlibat dalam riset, pengembangan, produksi, dan dan distribusi vaksin, monoclonal
               antibodi, dan produk darah.
               Menurut Luhut, Etana sudah siap memproduksi vaksin. Dia juga menyebut kesiapan
               produksi  vaksin  di  Etana  sudah  mendapat  acungan  jempol  dari  Kepala  Badan
               Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.

               Rencananya, vaksin Etana akan mulai diproduksi mulai Juni-Juli 2022 dengan total
               produksi mencapai 30 juta dosis pada tahap awal.

               "Sekarang prosesnya jalan. Kami lihat nanti dia refilling bulan 12 (Desember). Kalau
               dapat emergency use authorization, nanti bisa mulai produksi tahun depan pada bulan
               Juni-Juli. Itu akan 30 juta dosis tahap pertama dan 70 juta dosis kemudian," kata Luhut
               Binsar.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64