Page 32 - Majalah POM Edisi 3 2019
P. 32

Peran Masyarakat









































           PERAN MASYARAKAT


          PENGAWASAN OBAT BERSAMA,



          PERKUAT KETAHANAN BANGSA











         Kasus pemanfaatan kembali obat kedaluwarsa, obat sisa, dan obat yang rusak oleh   “Obat kedaluwarsa
         oknum yang tidak bertanggungjawab kembali marak saat ini. Kasus ini merupakan   atau rusak sudah tidak
         akibat dari ketidaktepatan penanganan limbah obat di masyarakat. Pertanyaannya   memberikan efek terapi
         “sudah berapa banyak dari kita  yang membuang sampah obat dengan benar?”   dan berpotensi memberikan
         perlu kita tanyakan kepada diri kita mengingat peredaran obat kedaluwarsa sangat   efek samping yang tidak
         mengkhawatirkan untuk aspek kesehatan masyarakat.                  diinginkan jika digunakan,
         Kasus ini berawal dari pemanfaatan obat-obat kedaluwarsa dan rusak termasuk  karena itu Badan POM
         kemasan obat  yang tidak termusnahkan secara baik oleh pihak  yang tidak  mengajak masyarakat
         bertanggung jawab dan digunakan untuk keperluan produksi obat ilegal melalui  belajar cara membuang obat
         pemanfaatan baik sebagai bahan baku (re-use) dan pelabelan ulang (re-labeling)  kedaluwarsa, obat sisa, dan
         dengan modus sederhana seperti perubahan/perpanjangan tanggal kedaluwarsa.   obat rusak dengan benar
                                                                            agar tidak disalahgunakan
         Untuk  memberantas  peredaran  obat  ilegal  dan penyalahgunaan  obat  tersebut,   atau dimanfaatkan oleh
         sekaligus  meningkatkan  derajat  kesehatan  masyarakat,  Badan  POM  menginisiasi   oknum untuk membuat
         Kampanye “Ayo Buang Sampah Obat” di Area Parkir Utara Sarinah (01/09). Selain   obat ilegal atau palsu,”
         di Jakarta, gerakan ini serentak diluncurkan dan dilaksanakan di 14 kota  yaitu
         Bandung, Semarang, Surabaya, Serang, Banjarmasin, Mataram, Makassar, Medan,   Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito
         Kendari, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Denpasar, dan Batam.







          32 /                                                                   Majalah Pengawasan Obat dan Makanan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37