Page 29 - Majalah POM Edisi 3 2019
P. 29
KERJASAMA INTERNASIONAL
DUKUNG OBAT TRADISIONAL INDONESIA
BERDAYA SAING GLOBAL
Kondisi Pasar Obat Tradisional Tiongkok
Secara makro, Tiongkok memiliki posisi penting dalam perdagangan obat
tradisional. Dalam Laporan Analisis Sirkulasi Pasar Obat Herbal Tiongkok
yang diterbitkan Kementerian Perdagangan Tiongkok pada tahun 2017,
Tiongkok mengekspor lebih dari 22,35 juta ton ke seluruh dunia dengan
pasar tertinggi adalah Kawasan Asia sebesar 18,54 juta ton. Ini bernilai 971
juta dolar Amerika, dan menyumbang 80% dari total ekspor obat herbal
Tiongkok. Negara penerima utama Asia adalah Jepang, Korea Selatan, dan
Hong Kong.
Tiongkok juga mengimpor bahan obat tradisional dari Asia sebesar 8,26
juta ton. Ini bernilai 164 juta dolar Amerika dan menyumbang 90,77%
dari total impor obat herbal Cina. Thailand dan Indonesia menjadi negara
eksportir terbesar bahan obat tradisional ke Tiongkok. Hubungan dagang
antara Tiongkok dengan negara-negara Asia menguat dibandingkan
dengan kawasan lain. Selain alasan historis, gagasan One Belt Road
Initiative berpengaruh pada ekspor impor komoditas ini.
Meskipun situasi makro dianggap stabil, situasi mikro menunjukkan cerita
lain. Wilayah penghasil bahan obat tradisional masih membutuhkan
dukungan dari pemerintah Tiongkok untuk memastikan kesejahteraan
petani dan produsen lokal penghasil bahan obat tradisional. Gansu,
sebagai salah satu daerah penghasil utama bahan obat tradisional juga
membutuhkan dukungan tersebut. Dengan demikian, pemerintah Tiongkok
memilih kota Longxi, Provinsi Gansu menjadi host pertemuan the 2nd
China (Gansu) TCM Industry Expo pada 22 - 24 Agustus 2019. Menurut
laman resmi pemerintah Tiongkok, pertemuan ini membahas regulasi,
teknologi, investasi, dan perdagangan obat tradisional.
Majalah Pengawasan Obat dan Makanan / 29