Page 33 - Majalah POM Edisi 3 2019
P. 33
Peran Masyarakat
Kampanye “Ayo Buang Sampah Obat”
yang termasuk dalam Gerakan Waspada
Obat Ilegal (WOI) merupakan salah satu
gerakan pemberdayaan masyarakat
yang tidak terpisahkan dari Aksi
Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan
Penyalahgunaan Obat (Aknas POIPO)
yang telah dicanangkan oleh Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo tahun
2017 lalu.
Bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI),
lintas sektor dan pelaku usaha lainnya,
Badan POM mengedukasi masyarakat
untuk waspada terhadap obat ilegal Selama bulan September sampai 11 Oktober 2019, masyarakat dapat membuang
dan palsu dengan cara Buang Sampah sampah obat kedaluwarsa di 1000 apotik yang tersebar di 15 kota tersebut.
Obat Kedaluwarsa dan Rusak dengan Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga tercipta budaya
benar atau dapat mengembalikan obat masyarakat membuang sampah obat kedaluwarsa dan rusak dengan benar, baik
ke apotek-apotek bertanda khusus yang mandiri atau dikembalikan ke apotek terdekat untuk dimusnahkan sesuai ketentuan.
ditunjuk sebagai lokasi pengembalian Setelahnya, masyarakat yang memiliki obat kedaluwarsa dapat melakukan
obat kedaluwarsa dan rusak sehingga pemusnahan mandiri atau dapat menyimpan obat tersebut dan mengembalikan ke
kesempatan dimanfaatkan oleh Apotek sesuai jadwal pengembalian obat.
pihak yang tidak bertanggung
jawab mengedarkannya dengan Membangun pengawasan Obat dan Makanan di level nasional tidak cukup hanya
menjual kembali, meraih keuntungan satu lapis saja tetapi perlu pengawasan yang berlapis. Inisiasi gerakan “Ayo Buang
sebesar-besarnya, tanpa memandang Sampah Obat” ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat
dampaknya bagi masyarakat luas dapat Indonesia. Dukungan dan peran aktif seluruh pihak sangat diperlukan baik
berkurang atau tidak terjadi lagi. pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Armacata
Majalah Pengawasan Obat dan Makanan / 33