Page 71 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 71
Sebelum diberi vaksin pada V1, pemeriksaan fisik, tensi darah dan rapid test akan
dilakukan untuk memastikan kondisi relawan benar-benar sehat dan memenuhi
kualifikasi. Setelah itu relawan akan menandatangani surat pernyataan kesediaan
divaksinasi.
"Mulai disuntik V1 itu, karena setiap suntikan kan terdapat reaksi, ya reaksi-reaksi itu
juga akan terjadi antara 30 sampai 40 menit, makanya tadi kan ada tempat untuk
observasi, 30-40 menit setelah suntikan, kalau memang aman dan tidak ada gejala
apapun baru boleh pulang," kata Titi.
Pada simulasi, detikcom melihat ada enam ruang dengan sekat tirai. Tirai pertama dan
kedua merupakan tempat pengambilan sampel swab dan rapid test. Kemudian tirai
ketiga dan keempat pemeriksaan fisik, lalu pada tirai kelima merupakan ruang vaksinasi.
Kemudian terakhir, ruang observasi relawan yang telah mendapatkan suntik vaksin.
Setelah itu, relawan akan diminta untuk datang kembali dua minggu setelah diberi suntik
vaksin pertama. Pada Visit 2 (V2), relawan akan diberikan vaksin yang kedua, tentunya
setelah melewati pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
"Lalu dipesankan, untuk datang pada kunjungan-kunjungan berikutnya, ada V2, V3, V4,
Pada Visit kedua, dua minggu setelah Visit pertama, itu dikasih vaksinasi kedua,"
ucapnya.
"Yang diawasi apa saja? Jadi sudah dijelaskan kepada subjek, jika ada reaksi apapun,
orang jadi pegel atau apa, bisa melaporkan kepada petugas, karena panjang, kita juga
kan belum bisa memastikan, mungkin orang punya kekebalan pas pertama tapi dalam
perjalanan ada gejala-gejala muncul, pilek, batuk, sakit tenggorokan, seperti gejala
COVID-19 harus melapor ke site atau lokasi dia direkrut, pada subjek akan kita lakukan
swab lagi, gejala covid atau bukan, kalau covid harus istirahat dulu," imbuhnya.
Ditargetkan hasil uji klinis ini akan terlihat pada awal 2021 mendatang. Bila hasilnya baik,
vaksin COVID-19 ini akan diproduksi oleh Biofarma dengan pengawasan dari BPOM.