Page 92 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 92

"Kita tanya-tanya juga subjek, kegiatan dia selama ini apa. Itu untuk memastikan
                 kondisi subjek juga, bisa masuk atau tidak," tuturnya.


                 Kusnandi mengatakan, puluhan petugas medis yang terdiri dari dokter umum, dokter
                 spesialis, dan perawat disebar ke enam lokasi tempat uji klinis. Selain itu, nantinya
                 akan ada petugas yang memantau secara berkala guna memastikan kondisi subjek

                 setelah disuntik vaksin.

                 "Selama  penelitian  diambil  darah  sebanyak  tiga  kali,  ada  yang  50  persen
                 dapat vaksin dan  ada  50  persen  dapat  plasebo.  Nanti  dibandingkan  hasilnya

                 bagaimana, termasuk tingkat keamanan dan imun," ujarnya.

                 Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, dalam uji klinis tersebut Bio

                 Farma  berperan  sebagai  sponsor.  Untuk  keperluan uji klinis  tersebut  Bio  Farma
                 menyiapkan 2.400 dosis vaksin yang sudah tiba di Indonesia sejak 19 Juli 2020.

                 “Alhamdulillah, ethical clereance dari FK Unpad dan Persetujuan Pelaksanaan Uji

                 Klinik dari Badan POM sudah kami dapatkan. Selanjutnya akan dilakukan uji klinis
                 dan mudah–mudahan tahap ini berjalan lancar selama enam bulan kedepan," ujar

                 Honesti.

                 Apabila uji klinis  ini  berjalan  lancar,  menurut  dia,  tahap  berikutnya  adalah

                 mengajukan izin edar ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Setelah izin
                 edar  didapatkan,  Bio       Farma  menargetkan  untuk  mulai  memproduksi
                 massal vaksin Covid-19 pada  kuartal  I/2021  dengan  menggunakan  di  fasilitas

                 produksi yang berada di lingkungan Bio Farma.

                 "Kita tunggu hasil uji klinisnya dulu. Kalau sidah ada uji klinis, bahan baku siap, kami
                 siap mulai produksi pada Januari 2021, sesuai kapasitas yang dimiliki Bio Farma,"

                 ujarnya.

                 Kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma saat ini sebanyak 100 juta dosis

                 per tahun. Pada Desember 2020 akan ada tambahan kapasitas sebesar 150 juta
                 dosis    per   tahun,    seiring    dengan     selesainya     pembangunan        gedung

                 produksi vaksin baru.

                 Selain untuk mendapatkan izin edar dari Badan POM, menurut Honesti, Bio Farma
                 juga sudah melakukan komunikasi dengan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia

                 (MUI) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat –obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI
                 untuk menkaji bersama vaksin Covid-19 dari sisi kehalalan.
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97