Page 22 - MAPOM 2
P. 22
PENEGAKAN HUKUM
Badan POM, National Coordinator Operasi Opson VIII-2019:
61 Miliar Rupiah Pangan Ilegal Disita
Operasi Opson merupakan operasi global di bawah koordinasi International
Criminal Police Organization (ICPO)-INTERPOL Lyon, Perancis yang bertujuan
untuk mengidentifikasi dan memberantas jaringan kejahatan terorganisir di balik
perdagangan pangan segar dan pangan olahan ilegal, dan/atau tidak memenuhi “Telah banyak
persyaratan dan keamanan. Operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kerja korban jiwa akibat
sama dan sinergitas antara penegak hukum dengan pihak berwenang terkait, serta minuman ilegal ini.
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Sama halnya seperti
pangan ilegal dan/atau tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan. narkoba, minuman
beralkohol ilegal
Operasi Opson pertama kali digelar pada tahun 2011 yang diinisiasi oleh Interpol. dapat menyebabkan
Tahun ini merupakan tahun ke-empat Indonesia berpartisipasi aktif, dimana Badan ketagihan yang
POM ditunjuk sebagai National Coordinator Operasi Opson VIII-2019. merusak generasi
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan POM Pusat termasuk 33 Balai Besar/ bangsa, karena itu, kita
Balai POM dan 40 Kantor Badan POM di Kabupaten/Kota bersama Direktorat harus memutus mata
Jenderal Bea & Cukai serta Kementerian Pertanian serentak melakukan pemeriksaan, rantai produksi dan
penggeledahan, penyitaan, dan penindakan terhadap sarana produksi dan sarana distribusi minuman
distribusi pangan segar dan pangan olahan di seluruh wilayah Indonesia pada beralkohol ilegal ini,”
tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2019. Selama 6 minggu tersebut, petugas
berhasil menyita 1.606 item (826.929 pieces) pangan segar dan pangan olahan Kepala Badan POM RI,
Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal dan tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan Penny K. Lukito
dari 425 sarana yang diperiksa, dengan nilai keekonomian mencapai lebih dari 61
miliar rupiah.
22 / Majalah Pengawasan Obat dan Makanan