Page 23 - MAPOM 2
P. 23
Penegakan Hukum
Bertempat di Badan POM (05/04/19) Kepala Badan POM RI,
Penny K. Lukito bersama Sekretaris National Central Bureau
(NCB)-Interpol Indonesia, Brigjen Napoleon Bonaparte serta
Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea
& Cukai, Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta memberikan
keterangan kepada media terkait hasil Operasi Opson tersebut.
Dibandingkan hasil Operasi Opson tahun-tahun sebelumnya,
hasil temuan Operasi Opson VIII-2019 yang menonjol adalah
produk pangan kedaluwarsa yang dikemas ulang dan produk
minuman beralkohol ilegal. Penny K. Lukito menjelaskan
temuan didominasi snack (biskuit, wafer, dll.) yang sudah
kedaluwarsa kemudian dikemas ulang oleh oknum tidak
bertanggung jawab. “Setelah mengemas ulang produk, pelaku
kemudian mengubah tanggal kedaluwarsa,” ungkap Kepala
Badan POM RI. Pelaku juga mengedarkan pangan olahan ilegal Apresiasi untuk Badan POM
yang diimpor melalui ekspedisi jalur laut dan mengedarkan
pangan tidak memenuhi persyaratan atau mengandung Sekretaris NCB Interpol Indonesia, Napoleon Bonaparte
bahan berbahaya yang diproduksi di dalam negeri. Selain mengapresiasi kinerja Badan POM atas peran aktifnya dalam
itu, ditemukan juga 1.000 drum minuman beralkohol yang berbagai operasi internasional. “Badan POM merupakan salah
diproduksi secara ilegal di daerah Jakarta Barat. satu instansi tertinggi dalam upaya memberantas kejahatan
obat dan makanan lintas negara. Ini bukti kerja nyata, dan
Hasil temuan Operasi Opson ini akan ditindak lanjuti akan terus kita lanjutkan dengan memperkuat tim koordinasi
secara pro-justitia. Diharapkan sanksi yang diberikan dapat Interpol Indonesia,” jelasnya.
memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran, sehingga
kejahatan di bidang obat dan makanan dapat berkurang. Senada dengan Napoleon Bonaparte, Bahaduri Wijayanta
Kepala Badan POM RI juga menegaskan pihaknya akan terus Bekti Mukarta dari Ditjen Bea & Cukai mengatakan akan
meningkatkan pengawasan terutama di wilayah perbatasan mendorong seluruh jajaran Bea & Cukai untuk fokus
negara untuk mencegah masuknya produk ilegal. “Kami akan pemberantasan peredaran pangan segar dan pangan olahan
terus mengaktifkan Kantor Badan POM di perbatasan, dan yang tidak memiliki izin edar dan tidak memenuhi syarat
mengintensifkan kerja sama pengawasan,” ucapnya. keamanan. “Sinergi dengan Badan POM, Kepolisian, dan
Badan Karantina kami lakukan untuk menyukseskan Operasi
Opson,” jelasnya.
Badan POM memastikan setiap pelanggaran kejahatan
pangan di Indonesia akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
Untuk memberikan efek jera dan sanksi tegas, diperlukan
Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan, sehingga
masyarakat Indonesia dapat terlindungi dari kejahatan di
bidang obat dan makanan.
Hendriq Fauzan Kusfanto
Majalah Pengawasan Obat dan Makanan / 23