Page 26 - MAPOM 2
P. 26

Peningkatan Daya Saing






                   LINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT

           DENGAN MEMASTIKAN OBAT JKN AMAN DAN

                                           BERKUALITAS




























          Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)   Badan POM sebagai Lembaga  yang mengawasi Obat dan Makanan mempunyai
          merupakan program jaminan sosial   peran yang sangat vital dalam melindungi kesehatan ratusan juta nyawa penduduk
          kesehatan nasional,  yang diamanatkan   Indonesia. Berbagai upaya perkuatan dilakukan Badan POM, terutama terkait Obat
          dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun   JKN. Selasa (23/04) Badan POM menyelenggarakan kegiatan Sounding Rekomendasi
          2004 tentang Sistem Jaminan Sosial   Pemilihan Penyedia Obat untuk JKN sebagai upaya perkuatan pengawasan obat.
          Nasional (SJSN). Sebagai salah satu   Bertempat di Swissbell Hotel Jakarta, acara dibuka dan dipimpin langsung oleh
          program prioritas pemerintahan Presiden   Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito yang dilanjutkan pemaparan Dirjen Farmalkes
          Jokowi-JK, program JKN masuk dalam   Kementerian Kesehatan, Engko Sosialine Magdalene, serta Plt. Direktur Pengawasan
          Nawacita ke-5,  yaitu meningkatkan   Keamanan, Mutu dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat
          kualitas hidup manusia Indonesia.
                                           Adiktif (ONPPZA) Badan POM, Rita Endang.
          Berdasarkan data Badan Penyelenggara   Beberapa asosiasi seperti International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG),
          Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan per   Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), serta beberapa industri farmasi dan
          Juli 2019 jumlah peserta JKN mencapai   Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang ikut dalam e-katalog hadir dalam pertemuan
          222.463.022 orang. Banyaknya jumlah   ini. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar pelaku usaha dapat memahami alat
          peserta JKN berbanding lurus dengan   penilaian kepatuhan pelaku usaha dalam konsep  Multi  Criteria  Decision Analysis
          meningkatnya kebutuhan obat pasien   (MCDA) sekaligus sebagai bentuk dukungan Badan POM kepada industri farmasi
          JKN. Hal tersebut mendorong pemerintah   di Indonesia.
          untuk menjamin ketersediaan obat JKN
          yang aman dan bermutu.
          Perbaikan  pengadaan  Obat  JKN  terus
          dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal
          ini Kementerian Kesehatan, Badan POM,
          dan Lembaga Kebijakan Pengadaan
          Barang/Jasa  Pemerintah  (LKPP).
          Sebelumnya pada akhir Desember
          2018 telah diselenggarakan pertemuan
          Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
          (Farmalkes) Kementerian  Kesehatan
          bersama Badan POM, LKPP, dan Fakultas
          Kedokteran Universitas Indonesia (FK-
          UI) dalam rangka membahas perbaikan
          kriteria obat yang akan masuk e-Katalog
          Obat JKN.




          26 /                                                                   Majalah Pengawasan Obat dan Makanan
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31