Page 8 - MAPOM 2
P. 8

Laporan Utama
          LAPORAN UTAMA










































          ”RAMADHAN TIBA”


          Badan POM Intensifkan Pengawasan Pangan





          Umat Islam di seluruh dunia menyambut datangnya bulan
          suci dengan penuh suka. Di Indonesia, hadirnya Ramadhan
          seringkali  diiringi  dengan  maraknya penjualan beragam
          pangan berbuka puasa. Menjamurnya penjaja pangan siap saji
          di  bulan  Ramadhan tak  terlepas  dari  tingginya  permintaan
          pangan untuk berbuka puasa. Belum lagi tingginya permintaan
          pangan olahan kemasan untuk bingkisan Hari Raya Idul Fitri.

          Tidak jarang, tingginya permintaan ini dimanfaatkan oleh
          oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan pangan
          kedaluwarsa dan mengandung bahan berbahaya. Untuk
          menekan angka kejahatan di bidang pangan sekaligus dalam
          rangka melindungi masyarakat, Badan POM setiap tahunnya
          melakukan intensifikasi pengawasan pangan menjelang, saat
          Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
          Pada tahun 2019, Badan POM melalui 33 Balai Besar/Balai   “Badan POM tidak segan untuk
          POM  dan 40  Kantor Badan  POM  di Kabupaten/Kota  telah   menindak siapa pun yang dengan
          melakukan pengawasan pangan secara intensif bersama      sengaja melanggar peraturan
          lintas  sektor  terkait.  Target  intensifikasi  pengawasan   dengan melakukan kejahatan di
          difokuskan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal,   bidang obat dan makanan,”
          kedaluwarsa, rusak, serta pangan jajanan berbuka puasa
          (takjil)  yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya      Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito
          seperti  formalin,  boraks,  dan pewarna dilarang  (rhodamin B
          dan methanyl yellow).





          08 /                                                                   Majalah Pengawasan Obat dan Makanan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13