Page 24 - Upaya Badan POM Bangkitkan Semangat UMKM untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
P. 24

menggunakan peralatan produksi teknologi terkini. “Kita patut berbangga, peralatan
               pabrik AMDK yang kita bangun, telah mendapatkan Sertifikat Pemeriksaan Sarana
               baru menuju Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik atau CPPOB dengan kategori
               nilai Baik Sekali (A) dan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI serta Izin Edar atau
               MD,” kata Bupati Mahayastra.

               Bupati  Mahayastra  menambahkan  selain  Launching  Produk  AMDK  “Be  Gianyar
               Mineral  Water”  juga  dilaksanakan  Festival  Kuliner  Gianyar,  yang  merupakan
               implementasi dari Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama, antara Bupati
               Gianyar  dengan  Indonesian  Chef  Association  atau  ICA  Daerah  Gianyar,  bersama
               Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar. Dimana dalam kesepakatan tersebut,
               dirancang kerjasama pembinaan dan pemberdayaan Kuliner Gianyar, kepada para
               pelaku usaha kuliner, dan masyarakat Gianyar

               Bupati Mahayastra mengatakan untuk membangkitkan kembali Pariwisata Gianyar,
               inovasi  terhadap  berbagai  produk  unggulan  pariwisata  Gianyar,  harus  terus
               digalakkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah, mengadakan Road Show ke
               seluruh Desa dan Kelurahan termasuk Desa Wisata di Kabupaten Gianyar. Sehingga
               keanekaragaman kuliner yang disajikan di Desa Wisata, akan menjadi atraksi yang
               menarik bagi wisatawan yang datang.

               Deputi Pengawas Pangan Olahan BPOM Republik Indonesia Dra. Rita Endang Apt
               MKes  mengatakan  program  pemberdayaan  desa  sangat  sejalan  dengan  dengan
               program  desa  pangan  aman  yang  diinisiasi  oleh  BPOM.  Program  ini  juga
               mengikutsertakan dan menitikberatkan komunitas desa untuk mewujudkan keamanan
               pangan  secara  konfrehensif.  Agar  dapat  menyediakan  pangan  yang  aman,
               berkualitas, dan bermutu serta menjadi konsumen yang cerdas dan sadar pangan
               yang aman.

               Dra  Rita  Endang  Apt  MKes  berharap  agara  program  ini  dapat  disinergikan  dan
               diadopsi dalam program berbasis pemberdayaan masyarakat desa yang dimiliki oleh
               Pemerintah Kabupaten Gianyar. Sebab pemerintah daerah turut memegang peran
               penting pada pengawasan obat dan makanan di daerah sebagaimana diatur dalam
               undang-undang no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan instruksi presiden
               no  3  tahun  2017  tentang  peningkatan  efektivitas  pengawasan  obat  dan  makanan.
               Serta pada tahun 2021 pemerintah Kabupaten Gianyar mendapatkan dana alokasi
               khusus  atau  DAK  non  fisik  sebesar  489,5  juta  yang  merupakan  stimulus  untuk
               meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengawasan obat dan makanan.
               Sinergi  ini  juga  sejalan  dengan  undang-undang  cipta  kerja  untuk  meningkatkan
               produktivitas dan daya saing UMKM melalui percepatan perizinan.

               Dra  Rita  Endang  Apt  MKes  mengatakan  saat  ini  Kabupaten  Gianyar  memiliki  15
               produsen pangan olahan yang terdaftar pada BPOM yaitu, 1 usaha mikro, 2 usaha
               kecil, 10 usaha menengah, dan 2 industri besar. Selama tahun 2016 sampai 2021
               BPOM telah menerbitkan 80 izin edar pangan olahan khusus dari Kabupaten Gianyar
               yaitu 4 produk pangan dari usaha mikro, 3 produk pangan dari usaha kecil, 69 usaha
               menengah, dan 4 industri besar. BPOM mendukung Pemerintah Kabupaten Gianyar
               untuk  mengembangkan  produk  pangan  olahan.  “Kami  mengapreasiasi  upaya
               Pemerintah  Gianyar  untuk  memproduksi  Air  Minum  Dalam  Kemasan  yang  aman,
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29