Page 144 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 144
Yang juga tak kalah penting dalam program vaksinasi COVID-19 ini adalah
distribusi vaksin, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. Untuk itu, Badan
POM terus melakukan pengawalan di setiap jalur distribusi, mulai keluar dari
industri farmasi hingga digunakan dalam pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.
Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) harus dilakukan di sepanjang
jalur distribusi, terlebih juga karena vaksin ini bersifat thermolabile, yang
membutuhkan penjagaan rantai dingin yaitu suhu 2-8oC. Penjagaan suhu
penyimpanan dan pengiriman vaksin COVID-19 ditujukan untuk mencegah
terjadinya penurunan mutu vaksin yang mengakibatkan vaksin menjadi tidak
bermanfaat.
Dalam pengelolaan vaksin, hal yang paling kritikal adalah bangunan dan fasilitas
yang digunakan dalam operasional mengingat vaksin adalah produk rantai dingin
yang harus dipertahankan mutunya pada suhu penyimpanan 2-8oC atau suhu yang
dipersyaratkan,” kata Penny K. Lukito, Kepala Badan POM RI saat konferensi pers
usai melakukan pemeriksaan dalam rangka kesiapan distribusi vaksin ke Instalasi
Farmasi Pemerintah (IFP) di Bandung, Jumat (29/01).
Saat ini proses pendistribusian vaksin COVID-19 dilakukan oleh PT Bio Farma ke
IFP Provinsi yang selanjutnya akan didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan melalui IFP Kabupaten/Kota. Meski begitu, BPOM secara proaktif
memperkuat proses pengawasan distribusi vaksin melalui Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Badan POM kepada IFP di seluruh Indonesia. Pengawasan dan pemantauan
mutu vaksin tersebut dilakukan UPT Badan POM di sarana industri, distributor,
instalasi farmasi provinsi, instalasi farmasi kabupaten, dan sarana pelayanan
kesehatan.
“Jaminan terhadap keamanan, khasiat, dan mutu vaksin merupakan tanggung
jawab bersama. Pengelolaan vaksin yang baik akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap vaksin dan program vaksinasi,” jelas Penny.
Penny juga meminta masyarakat untuk aktif terlibat dalam program vaksinasi
COVID-19 ini, tidak hanya mendukung program vaksinasi dengan ikut divaksin, tapi
juga melaporkan jika ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk dapat
segera dilakukan tindak lanjut.
Karena vaksin tidak hanya melindungi diri kita sendiri karena telah terbentuk
kekebalan, tapi juga melindungi keluarga dan masyarakat yang belum layak
mendapatkan vaksinasi, dan yang terpenting adalah kita berperan dalam
pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok sebagai upaya untuk keluar
dari pandemi.

