Page 26 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 26
Judul : Jaga Mutu Vaksin, BPOM Minta Pengelolaan Distribusi Konsisten
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 30 Januari 2021
Halaman/URL : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210129/257/1349788/jaga-
mutu-vaksin-bpom-minta-pengelolaan-distribusi-konsisten
Tipe Media : Online
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) terus melakukan langkah
pengawasan atas kegiatan vaksinasi
yang tengah berlangsung.
Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito
mengatakan bersama Kementerian
Kesehatan dan Komite Nasional/Komite
Daerah Pengkajian dan Penanggulangan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(Komnas/Komda PP KIPI) pun melakukan analisis kasualitas jika terjadi keluhan
medis yang dirasakan masyarat setelah dilakukan vaksinasi.
Jika ada dugaan kuat, KIPI dipengaruhi oleh produk vaksin, maka BPOM akan
melakukan sampling dan pengujian, serta mengambil langkah-langkah investigasi
yang diperlukan sesuai prosedur.
Selain itu BPOM terus melakukan pengawalan di setiap jalur distribusi, mulai keluar
dari industri farmasi hingga digunakan dalam pelayanan vaksinasi kepada
masyarakat.
Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) harus dilakukan di sepanjang
jalur distribusi, terlebih juga karena vaksin ini bersifat thermolabile, yang
membutuhkan penjagaan rantai dingin yaitu suhu 2-8?C. Penjagaan suhu
penyimpanan dan pengiriman vaksin Covid-19 ditujukan untuk mencegah terjadinya
penurunan mutu vaksin yang mengakibatkan vaksin menjadi tidak bermanfaat.
"Dalam pengelolaan vaksin, hal yang paling kritikal adalah bangunan dan fasilitas
yang digunakan dalam operasional mengingat vaksin adalah produk rantai dingin
yang harus dipertahankan mutunya pada suhu penyimpanan 2-8?C atau suhu yang
dipersyaratkan," katanya dalam jumpa media, Jumat (29/1/2021).
Penny mendorong IFP agar konsisten memperhatikan proses pendistribusian dan
pengelolaan vaksin sesuai cara yang baik (good practices) maupun SOP, panduan,
pedoman yang berlaku serta dapat segera melakukan tindakan koreksi jika terdapat
ketidaksesuaian.
Proses pendistribusian vaksin Covid-19 dilakukan oleh PT Bio Farma ke IFP
Provinsi yang selanjutnya akan didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan
melalui IFP kabupaten/kota.

