Page 41 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 41

Judul                 : BPOM Sebut Vaksin Sinovac Tak Bisa Dipalsukan, Ini Alasannya

               Nama Media            : Detik.com

               Tanggal               : 30 Januari 2021

               Halaman/URL           : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5353933/bpom-
                                     sebut-vaksin-sinovac-tak-bisa-dipalsukan-ini-alasannya

               Tipe Media            : Online



                                                             Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan
                                                             Makanan  (BPOM)  RI  Penny  K  Lukito
                                                             memastikan       tak   akan     ada vaksin
                                                             COVID-19 Sinovac  palsu  yang  beredar
                                                             di masyarakat. Pasalnya, setiap vial dan
                                                             kemasan      vaksin    yang     kini   telah
                                                             digunakan     di   Indonesia     dilengkapi
                                                             dengan QR Code yang unik.

               "Barusan kami melihat gudang PBF, di mana dilakukan packaging terakhir setelah
               produksi.  Bulk-nya  diproduksi  di  fasilitas  produksi  Biofarma,  nanti  dikemas  dalam
               boks  tersier  atau  boks-boks  yang  besar,  di  dalamnya  tadi  ada  kotak-kotak
               secondary, di dalamnya ada kotak-kotak primer yang terdiri dari vial-vialnya," kata
               Penny usai meninjau gudang penyimpanan vaksin di Kantor Pusat Bio Farma, Kota
               Bandung, Jumat (29/1/2021).

               Ia  memastikan  bahwa  tahapan  pengemasan vaksin  COVID-19 memenuhi  standar
               cara  distribusi  obat  yang  baik  (CDOB).  Penggunaan  teknologi  digital  berupa  QR
               Code  berfungsi  untuk  'track  and  trace',  atau  untuk  mengetahui  data-data  vaksin
               bilamana ada suatu kejadian tertentu.

               "Kalau ada kejadian tertentu dari satu produk di pasar atau masyarakat, bisa kita
               lacak lagi masuk ke batch produksi yang mana, bila mana memang ada kesalahan
               bisa  kita  tarik  dengan  mudah,  proses  penarikan  bila  ada  yang  terjadi  atau
               memastikan  tidak  ada  vaksin  Sinovac  palsu  karena  itu  QR  Code  tadi  yang  tidak
               bisa dipalsukan (dengan melihat) data-datanya," ucap Penny.

               Penny  menekankan  kembali  fungsi  BPOM  untuk  melakukan  pengawasan  dan
               jaminan  aspek  mutu,  keamanan,  dan  khasiat  dari  vaksin  yang  digunakan  dalam
               program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

               "Penjaminan  tidak  hanya  pada  free  market  atau  pada  saat  kita  memberikan  izin
               penggunaan darurat (EUA), yang sudah diberikan kepada vaksin Sinovac, Badan
               POM ikut mendampingi dan mengikuti pengawasan dimulai dari jalur distribusi saat
               keluar  dari  tempat  dimana  diproduksi  nanti  vaksin  Sinovac  yang  dikeluarkan  Bio
               Farma," katanya.

               "Biofarma sebagai produsennya kemudian melalui jalur instalasi farmasi di provinsi,
               dikirimkan PBF Biofarma sampai ke instalasi kota/kabupaten, sampai fasyankes di
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46