Page 43 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 43
Judul : Jutaan Vaksin Covid-19 Diproduksi, Bio Farma Tunggu Lot
Release dari BPOM
Nama Media : merdeka.com
Tanggal : 30 Januari 2021
Halaman/URL : https://www.merdeka.com/peristiwa/jutaan-vaksin-covid-19-
diproduksi-bio-farma-tunggu-lot-release-dari-bpom.html
Tipe Media : Online
Bio Farma menerima 15 juta dosis bahan
baku vaksin Covid-19 dari Bulk Sinovac.
Proses produksi vaksin masih berjalan
dengan target distribusi pada pertengahan
Februari 2021.
Bahan baku tersebut diterima pada 13
Januari 2021 lalu dan baru berhasil
diproduksi enam batch. Setiap batch-nya berjumlah sekira 1 juta dosis vaksin.
Sebelum diedarkan, vaksin tersebut terlebih dahulu menjalani proses quality control
(QC) dan laporannya akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI untuk mendapatkan lot release.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan, setelah mendapat lot
release, vaksin yang berhasil diproduksi didistribusikan melalui pemerintah provinsi,
kota hingga kabupaten.
"Target kita bertahap produksi setiap hari, produksi pertama lot releasenya minggu
kedua Februari. Dari 15 juta dosis bahan baku itu, kurang lebih akan diolah menjadi
12 juta dosis vaksin," kata dia.
Meski demikian, ia mengaku jumlah bahan baku vaksin bisa terus bertambah
seiring dengan waktu agar kebutuhan bisa terpenuhi.
"Memang kita masih butuh tambahan supply, karena dari Sinovac ini sekitar bahan
baku 140 juta dosis, kalau jadi vaksin jadi 122,5 juta padahal kebutuhan kita 426
juta tapi nanti ada lagi dari AstraZeneca, Novavax, Moderna, Pfizer dan yang
lainnya," ujar Honesti
Sementara itu, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengaku masih menunggu data
dan tes dari Bio Farma, di antaranya uji stabilitas. "Lot release Insyaallah Febuari
pertengahan," katanya.
Lebih lanjut Penny menyatakan, hasil pemeriksaan sejauh ini tidak ada vaksin
Covid-19 Sinovac palsu yang beredar di masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari
pengemasan sangat ketat dengan standar tinggi, termasuk pola distribusinya
menggunakan teknologi digital berupa QR Code yang bisa melacak jika ada
kejadian tak diinginkan..

