Page 80 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 80

“Dalam pengelolaan vaksin, hal yang paling kritikal adalah bangunan dan fasilitas
               yang digunakan dalam operasional mengingat vaksin adalah produk rantai dingin
                                                                                     o
               yang harus dipertahankan mutunya pada suhu penyimpanan 2-8 C atau suhu yang
               dipersyaratkan.”  Demikian  diungkapkan  Kepala  BPOM  RI  Penny  K.  Lukito  saat
               konferensi  pers  usai  melakukan  pemeriksaan  dalam  rangka  kesiapan  distribusi
               vaksin ke Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) di Bandung, Jumat (29/01).

               “Kami mendorong  IFP  agar konsisten  memperhatikan  proses  pendistribusian  dan
               pengelolaan vaksin sesuai cara yang baik (good practices) maupun SOP, panduan,
               pedoman yang berlaku serta dapat segera melakukan tindakan koreksi jika terdapat
               ketidaksesuaian,” ungkap Kepala BPOM.
               Pengawalan hingga ke tingkat Kota/Kabupaten

               Proses  pendistribusian  vaksin  COVID-19  dilakukan  oleh  PT  Bio  Farma  ke  IFP
               Provinsi  yang  selanjutnya  akan  didistribusikan  ke  Fasilitas  Pelayanan  Kesehatan
               melalui  IFP  Kabupaten/Kota.  Badan  POM  secara  proaktif  memperkuat  proses
               pengawasan  distribusi  vaksin  melalui  Unit  Pelaksana  Teknis  (UPT)  Badan  POM
               kepada IFP di seluruh Indonesia guna memastikan mutu vaksin tetap terjaga baik
               hingga  digunakan  untuk  masyarakat.  Pengawasan  dan  pemantauan  mutu  vaksin
               tersebut dilakukan UPT Badan POM di sarana industri, distributor, instalasi farmasi
               provinsi, instalasi farmasi kabupaten, dan sarana pelayanan kesehatan.

               “UPT  Badan  POM  di  seluruh  Indonesia  siap  melakukan  pengawalan  distribusi
               vaksin  oleh  Instalasi  Farmasi  Pemerintah  di  tingkat  provinsi  maupun  tingkat
               kabupaten/kota,  sampai  dengan  diterima  di  fasilitas  pelayanan  kesehatan  dan
               memberikan pendampingan pemenuhan penerapan aspek CDOB dan peningkatan
               kompetensi petugas pengelola Instalasi Farmasi Pemerintah,” tegas Kepala Badan
               POM.

               Kepala BPOM berharap kepada seluruh Instalasi Farmasi Pemerintah di Indonesia
               agar  selalu  menjaga  mutu  vaksin  selama  jalur  distribusi,  dan  harus  selalu
               memitigasi  risiko  potensi  adanya  penurunan  mutu  selama  distribusi  dan  apabila
               ditemukan  ketidaksesuaian  dengan  standar  perlu  segera  untuk  dilakukan
               perbaikan.

               “Jaminan  terhadap  keamanan,  khasiat,  dan  mutu  vaksin  merupakan  tanggung
               jawab  bersama.  Pengelolaan  vaksin  yang  baik  akan  meningkatkan  kepercayaan
               masyarakat terhadap vaksin dan program vaksinasi,” jelasnya.

               “Badan  POM  akan  terus  menjalin  koordinasi  dan  kerja  sama  dengan  seluruh
               pemangku  kepentingan,  termasuk  Pemerintah  Daerah  (Dinas  Kesehatan)  guna
               menyukseskan  program  Vaksinasi  COVID-19  sesuai  tugas  dan  fungsinya,”  tutur
               Kepala Badan POM.

               Masyarakat juga mempunyai peran penting untuk keluar dari pandemik ini dengan
               mendukung program vaksinasi, ikut divaksin, melaporkan jika ada Kejadian Ikutan
               Pasca  Imunisasi  (KIPI)  untuk  dapat  segera  dilakukan  tindak  lanjut.  Manfaat  dari
               mendapatkan  vaksin  adalah:  kita  dapat  melindungi  diri  kita  sendiri  karena  telah
               terbentuk kekebalan, kita dapat melindungi keluarga dan masyarakat yang belum
               layak  mendapatkan  vaksinasi,  dan  yang  terpenting  adalah  kita  berperan  dalam
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85