Page 24 - E-Klipping Badan POM Bimtek UMKM Bali
P. 24

“Bali merupakan salah satu provinsi penggiat UMKM yang cukup berhasil dan menjadi
               sektor industri andalan yang tumbuh pesat. Contohnya adalah perkembangan UMKM
               kosmetik yang bahkan sudah melakukan ekspansi ke luar negeri (ekspor).

               Untuk  itu,  kegiatan  ini  merupakan  bentuk  percepatan  pelayanan  perizinan  yang
               diberikan Badan POM untuk mendukung pertumbuhan industri di Bali,” papar Penny
               K. Lukito di Kuta Kamis (5/3/2020).

               “Selain  fokus  pada  peningkatan  jaminan  keamanan,  manfaat,  dan  mutu  produk,
               Badan  POM  juga  mendorong  peningkatan  daya  saing  produk  UMKM  Bali  melalui
               ekspansi pemasaran, sehingga UMKM juga memiliki akses ke pasar internasional,”
               lanjut Kepala Badan POM.
               Berdasarkan data Badan POM, saat ini setidaknya terdapat 1 industri obat tradisional,
               25  usaha  menengah  obat  tradisional,  9  usaha  kecil  obat  tradisional,  47  industri
               kosmetik, serta 60 industri pangan dan 452 industri rumah tangga pangan.

               Pada  kesempatan  yang  sama  Kepala  Badan  POM  menyerahkan  sertifikat  Cara
               Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
               (CPOTB) Bertahap, dan Nomor Izin Edar (NIE) kepada 22 pelaku usaha di wilayah
               Bali. Penerima sertifikat CPKB adalah PT. Sensatia Botanica, PT. Kutus-Kutus Herbal,
               dan CV. Protex Indo. Penerima sertifikat CPOTB Bertahap adalah Usaha Menengah
               Obat Tradisional (UMOT) Aura Plus, CV.  My Own Farm, UD. Sarining Bumi, dan CV.
               Twin Springs. Sementara penerima izin edar obat tradisional adalah CV. Nadis Herbal,
               Eka Sriti Enterprise, PT. Varash Indonesia Jaya, PT. Karya Pak Oles Tokcer, dan PT.
               Kori Agung. Serta penerima nomor notifikasi kosmetik adalah Bali Alus, Bali YTKA,
               Putrindo  Empat  Lestari,  Republic  Bali  Soap,  Saboo  Bali  Indonesia  dan  Sensatia
               Botanical.

               Melanjutkan rangkaian acara hari kedua adalah desk pelayanan Badan POM untuk
               memfasilitasi pendampingan UMKM dalam rangka percepatan perizinan. Selain itu,
               para  peserta  juga  dapat  mengikuti  Bincang-Bincang  Seputar  Enterpreneur  dan
               Eksportir  Natural  Cosmetics  Bali  untuk  meningkatkan  pemahaman  dalam
               membangun dan mengembangkan industri natural cosmetics berbasis ekspor.
               Melalui  kegiatan  ini,  diharapkan  para  pelaku  UMKM  khususnya  di  Bali  dapat
               memperoleh  solusi  yang  tepat  dalam  menghadapi  kendala  dan  hambatan  selama
               proses perizinan produknya. Perizinan yang mudah dan cepat akan meningkatkan
               daya  saing  UMKM  dalam  mengedarkan  produk  yang  sesuai  dengan  regulasi
               pemerintah.  Dan  pada  akhirnya  berdampak  pada  kemudahan  UMKM  melakukan
               penetrasi ke pasar nasional hingga mempunyai daya saing di kancah internasional.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29