Page 28 - E-Klipping Badan POM Bimtek UMKM Bali
P. 28
Juga aman dan berkualitas dan berdaya saing sehingga bisa mengisi dimensi yang
sangat besar di negeri ini.
Berbagai program sudah dikerahkan dan sifatnya juga lintas sektor karena memang
keberpihakan untuk UMKM membutuhkan kerjasama dengan lintas sektor dan lintas
pemerintah pusat dan daerah.
Pihaknya mendorong pengembangan herbal ada satgas pengembangan jamu dan
fitofarmaka.
Dalam kondisi sekarang wabah virus Corona di mana obat kimia bahan bakunya
sangat tergantung dengan negara lain terutama China, maka harus berinovasi
bagaimana mendatangkan bahan baku yang penting karena kemandirian masih
menjadi tantangan dengan sumber bahan baku.
“Saya menyampaikan selamat kepada Bali sebagai provinsi pertama yang berhasil
menjadikan minuman tradisional “Arak Bali” minuman beralkohol tradisional yang
melalui proses panjang sampai mendapatkan izin edar tidak mudah.
Tentunya proses tersebut didukung, dalam arti kita harus menghargai keberagaman
dan bahwa setiap wilayah sebaiknya memiliki kuliner atau pangan yang tradisional
dengan khas masing-masing,” ujarnya.
Diharapkan ke depan ini akan memberikan manfaat tidak hanya lokal tapi juga aspek
nasional. Aspek tourism dan ekonomi lokal yang berkembang.
Pada kesempatan ini diserahkan Sertifikat CPKB/CPOTB Bertahap dan Nomor Izin
Edar (NIE) Obat Tradisional, Kosmetik dan Pangan. Penerima Sertifikat CPKB yakni
PT Sensatia Botanicals, CV Protex Indo, PT Kutus Kutus Herbal. Penerima Sertifikat
CPOTB Bertahap yakni UMOT Aura Plus, CV My Own Farm, UD Sarining Bumi dan
CV Twin Springs.
Penerima Izin Edar Kosmetik yakni PT Bali Alus, PT Bali Ytka, PT Puturindo Empat
Lestari, PT Republic Soap Bali, PT Saboo Bali Indonesia, PT Sensatia Botanicals.
Untuk penerima Izin Edar Obat Tradisional yakni CV Nadis Herbal, CV Eka Sriti
Interprise, PT Varsh Indonesia Jaya, PT Karya Pak Oles Tokcer. Penerima Izin Edar
Pangan Olahan yakni Nikki Sake Bali (Arak Bali), PT Bali Boga Sejati dan UD Dewi
Sri. (rhm)