Page 32 - E-Klipping Badan POM Bimtek UMKM Bali
P. 32

Secara peluang, Cok Ace menilai obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik
               organik memiliki peluang pasar yang semakin terbuka lebar di masa depan. Hal ini
               tentu  mendatangkan  peluang  bagi  UMKM  yang  bergerak  dalam  bidang  obat
               tradisional suplemen, kesehatan dan kosmetik organik.
               "Namun secara umum kendala yang dihadapi oleh UMKM untuk mengembangkan
               bisnisnya antara lain berupa perizinan, ketersediaan dan kualitas bahan baku, akses
               permodalan,  kapasitas  produksi,  inovasi,  pemasaran  dan  sumber  daya  manusia,"
               ungkapnya.

               Untuk itu program percepatan perizinan dan bimbingan teknis yang dilakukan oleh
               Badan  POM  sudah  tepat  untuk  membantu  mengatasi  persoalan  UMKM.  Namun
               demikian, Wagub Bali asal Puri Ubud ini menghimbau Badan POM dan instansi terkait
               lainnya  tetap  senantiasa  menjaga  sinergitas  masing-masing,  sehingga  mampu
               memadupadankan program sesuai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi UMKM di
               lapangan.

               Pihaknya juga mendorong perangkat daerah terkait agar secara simultan melakukan
               pendampingan terhadap UMKM baik dalam bentuk pembinaan UMKM atau melalui
               konsultasi usaha pada Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan
               UKM Provinsi Bali. Selain itu UMKM didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam
               pengembangan  usahanya,  sehingga  diharapkan  UMKM  dapat  meningkatkan  daya
               saing di pasar global. Selain obat tradisional suplemen kesehatan dan kosmetik, saat
               ini Pemerintah provinsi Bali juga telah memberikan perhatian khusus pada Arak Bali
               sebagai minuman fermentasi khas Bali.

               "Perhatian ini tertuang dalam peraturan Gubernur Bali nomor 1 tahun 2020 tentang
               Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Pergub ini bertujuan
               memanfaatkan  minuman  fermentasi  sebagai  sumber  daya  ekonomi  untuk
               meningkatkan kesejahteraan krama Bali," jelasnya seraya menambahkan oleh sebab
               itu mekanisme pemasaran arak Bali telah diatur secara legal.

               Harapannya ke depan arak Bali yang diproduksi oleh masyarakat Bali dapat menjadi
               komoditas  unggulan  yang  mampu  meningkatkan  kesejahteraan  petani  atau  para
               perajin tuak/arak. "Proses legalisasi arak Bali ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan
               dari  Badan  POM.  Untuk  itu  saya  mengucapkan  terima  kasih  atas  dukungan  yang
               diberikan  terutama  melalui  pengeluaran  sertifikat  izin  edar  arak  Bali,"  tutupnya
               dihadapan Kepala Badan POM Republik Indonesia Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP yang
               hadir di Kartika Plaza Hotel, Kuta, Badung.awp/nop
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37