Page 285 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 285

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



                Ada tiga produk yang petugas BPOM RI temukan. Ketiga
            produk kosmetik dimaksud adalah satu perona pipi sweet cheek
            blushed, dan dua kuteks dari seri nail shell.  Masing­masing produk
            diketahui positif mengandung bahan pewarna berbahaya, yakni
            Merah K3 untuk  blush on dan Merah K10 untuk kuteks. Ketiga
            produk  yang  sudah berizin  edar  itu  merupakan produksi PT
            Tjhindatama Mulia.
                Merujuk  lampiran  3  Penjelasan  Publik  Nomor  PW
            02.04.1.4.10.22.168 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Di­
            la rang/Bahan Berbahaya  Hasil Pengawasan BPOM RI Oktober
            2021­Agustus 2022, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional,
            Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI, Reri Indriani, menilai
            bahan tersebut membahayakan manusia. “Pewarna Merah  K3 dan
            Merah K10 merupakan bahan yang  berisiko menyebabkan kanker
            (ber sifat karsinogenik),” kata  Reri dalam keterangannya, 4 Oktober
            2022.
                Selain  tiga  produk  kosmetik tersebut, BPOM RI juga  me ma­
            suk kan tiga  jenis  produk  lip balm  merek Casandra dalam daftar
            serupa. Ketiganya diketahui mengandung bahan berbahaya Sudan
            III. Sementara, tiga jenis eyeshadow dari label Loves Me juga tidak
            memenuhi syarat keamanan produk karena terbukti mengandung

            ba han pewarna berbahaya Merah K10. Selanjutnya, BPOM RI juga
            me  ma sukkan dua produk eyeshadow plus  blush on label  Miss
            Girl produksi PT Jenny Cosmetics, Jakarta. Produk  itu diketahui
            po sitif  mengandung bahan pewarna berbahaya Merah  K3. Ada
            juga empat produk lipstik matte dari label Miss Rose yang  tidak
            memenuhi syarat keamanan produk  karena positif  mengandung
            K3 dan K10.
                Semua produk itu diketahui berdasarkan hasil sampling dan
            pengujian selama periode Oktober 2021 hingga Agustus 2022.
            Atas semua temuan itu, BPOM RI telah mencabut izin edar untuk
            produk yang telah terdaftar sebelumnya, penarikan dari  peredaran,
            dan pemusnahan. Untuk memastikan produk itu sudah tidak di­
            edar kan, tim siber BPOM RI juga terus memelototi penjualan yang
            dilakukan melalui media sosial dan marketplace.








            240
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290