Page 288 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 288

Selain penyusunan analisis dan pemantauan informasi se­
               pu tar COVID­19, Deputi  Bidang  Penindakan melalui Direktorat
               Cegah Tangkal secara  rutin melakukan  penyusunan  analisis ke­
               jahatan obat  dan  makanan. Analisis ini digunakan sebagai salah
               satu  bentuk deteksi dini dengan mengidentifikasi dan menganalisis
               isu dan informasi terkini  kejahatan obat  dan  makanan baik  di
               lingkup global  maupun nasional. Kajian/analisis yang disusun
               ber tujuan untuk menggambarkan potensi kejahatan obat  dan
               makanan di  Indonesia,  baik yang belum terjadi maupun  yang
               sudah  teridentifikasi  gejalanya  sehingga  dapat  segera  diambil
               tindakan untuk menekan potensi kejahatan tersebut terjadi secara
               masif. Tindak lanjut dari hasil penyusunan  analisis  kejahatan
               obat dan  makanan diantaranya adalah penyusunan policy  brief,
               penyampaian rekomendasi kepada unit  kerja  teknis terkait baik
               di unit pengawasan maupun penindakan serta penyampaian surat
               kewaspadaan kepada UPT yang berisi arahan dan instruksi Kepala
               BPOM RI sesuai rekomendasi hasil analisis.
                   Selama periode tahun 2021 hingga 2022, Direktorat Cegah
               Tangkal  telah menghasilkan 36  (tiga puluh enam) analisis yang
               terdiri dari 19 (sembilan belas) analisis pada tahun 2021 dan  17
               (tujuh belas) analisis pada tahun 2022. Analisis yang disusun men­
               cakup keseluruhan komoditas baik  obat  dan NPPZA, suplemen
               kesehatan, obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan. Be be­
               rapa  contoh  judul  analisis  yang  dihasilkan  diantaranya  Modus
               Peredaran Psikotropika dan Obat­Obat Tertentu Yang Sering
               Disalahgunakan Melalui Toko Kosmetik; Analisis Peran Industri
               Logistik Terhadap Keamanan Peredaran Obat dan Makanan; Ana­
               lisis Pembuatan dan  Peredaran Krim Wajah Tanpa Izin  Edar  dan
               Mengandung Bahan Obat dengan Modus Peracikan; Analisis Ke­
               rawanan Kejahatan Pangan Olahan Tahun 2021; Analisis Tren
               Peredaran Obat Tradisional  dan Suplemen Kesehatan (Sub  Ka­
               te gori  Obat dan Vitamin, Kategori Kesehatan) di Marketplace Bu­
               ka  la  pak  berdasarkan  E-Commerce Analytic Tools; Analisis Per ­
               edaran Vitamin D Ilegal dan  Palsu di Indonesia; dan lain­lain.









                                                                       243
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293