Page 321 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 321

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            4.2.7.  Perkuat kerja sama dengan Saudi Food and Drug
            Authority
                Dipimpin Kepala BPOM RI, delegasi RI tiba di Riyadh, Arab
            Saudi, pada 4 April 2023. Selama empat hari hingga 8 April 2023,
            didampingi Duta Besar RI Riyadh, Abdul Aziz Ahmad, rom bongan
            yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, BPOM RI, Ke men ­

            terian Perikanan dan Kelautan, dan Kementerian Pertanian me la­
            kukan pertemuan bilateral dengan Delegasi Saudi Food and Drug
            Authority (SFDA) yang dipimpin oleh Prof. Hisham S. Al Jadhey,
            CEO SFDA.
                Pertemuan dilakukan di kantor SFDA di Riyadh, Arab Saudi
            dan bertujuan untuk membahas implementasi  memorandum
            of understanding (MoU) antara BPOM RI dengan SFDA yang
            ditandatangani pada tahun 2020 dan mengusulkan perpanjangan
            MoU dengan mempertimbangkan kebutuhan dari kedua belah
            pihak. Salah satu hal yang dibahas pada pertemuan ini adalah terkait
            kemudahan akses (ease of  access) produk pangan  mengandung
            hewan dari Indonesia bagi para jemaah haji dan umrah di tanah
            suci.  BPOM  RI  sebagai  competent  authority  ekspor  produk
            pangan mengandung hewan ke Arab Saudi memiliki kewajiban
            untuk mendorong percepatan ekspor produk pangan tersebut.
            Oleh  karena itu  dibahas  rencana inspeksi SFDA  ke  sarana Unit
            Pengolahan Ikan (UPI) Indonesia yang akan memasok katering
            haji dan umroh dan juga pasar Arab serta kendala ekspor unggas
            dan daging Indonesia ke Arab Saudi.
                BPOM RI juga mengusulkan pembentukan Kesepakatan Sa­
            ling Pengakuan (Mutual  Recognition  Arrangement) di bidang
            ke amanan pangan antara kedua lembaga.  On-site inspection
            SFDA ke sarana pangan Indonesia akan menjadi dasar ter ha ­
            dap  diberlakukannya  mutual  recognition,  sehingga  untuk  eks­
            por pangan kedepannya SFDA tidak perlu melakukan  on-site
            ins pection kembali namun cukup dilakukan oleh BPOM RI se­
            ba gai competent authority yang melakukan inspeksi kepada sa­
            ra na  pangan  Indonesia.  Beberapa  area  kerja sama  lain  antara
            BPOM RI dengan SFDA antara lain kolaborasi yang lebih luas dan
            berkelanjutan dalam  capacity building di bidang laboratorium,
            obat dan vaksin, serta sharing informasi terkait food contaminant
            dan risk assessment produk pangan.



            276
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326