Page 331 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 331
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
Ikon BPOM RI mengekspresikan sains dalam ilmu kesehatan se
bagai dasar yang dicerminkan oleh simbol kesehatan dunia, yaitu
tongkat, ular dan cawan (Sumber: Badan Kesehatan Dunia, WHO).
Badan Kesehatan Dunia, melalui sidang pertama World Health
Assembly pada tahun 1948, menetapkan lambang tongkat yang
dililiti oleh seekor ular, dan dipatenkan sebagai lambang ke se hatan
melalui Badan Perdamaian Dunia (PBB). Hingga saat ini, lam bang
tersebut tetap digunakan untuk mengenang Asclepius se ba gai dewa
penyembuhan dan kesehatan. Keanekaragaman ha yati ta naman
obat di Indonesia (dilambangkan oleh daun kelor, buah noni, dan
lidah buaya) dan padi serta gandum sebagai lambang produk pangan
yang merupakan simbol salah satu bahan pangan pokok.
Simbolsimbol tersebut menggambarkan komoditas/pro duk
obat dan makanan yang diawasi BPOM RI. Mikroskop me lam
bangkan ilmu pengetahuan dalam riset dan inovasi sebagai da sar
ilmiah un tuk memastikan keamanan dan kualitas obat dan ma
kanan yang men jadi produk dalam pelayanan publik bagi masya
rakat. Warna me rah dan stainless steel (putih) membawa ke san
patriotik dan bakti segenap jajaran BPOM RI bagi bangsa dan
negara. Selain itu juga di rancang entrance gate door BPOM RI
dengan motif tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) se
bagai salah satu tanaman obat yang sudah dipergunakan sejak ja
man dahulu karena khasiatnya.
4.4. OPtiMaLisasi LabORatORiuM PenGujian
Sebagai lembaga pengawas dengan unit pelaksana teknis (UPT)
di daerah, BPOM RI memiliki sumber daya laboratorium yang
terus memberikan kontribusi nyata dan bergerak cepat membantu
pe me rintah dalam penanggulangan COVID19. Kontribusi utama
la bo ratorium BPOM RI adalah pengujian spesimen COVID19
meng gu nakan metode amplifikasi DNA yaitu RTPCR.
Rentang bulan Juni 2020 sampai dengan akhir Desember
2021, PPPOMN telah melaksanakan pendampingan set up labo
ra to rium COVID19 dan asistensi pengujian spesimen COVID19
secara RTPCR ke sejumlah 23 laboratorium Balai Besar/Balai
POM dalam rangka percepatan pengujian spesimen COVID19 di
laboratorium Balai Besar/Balai POM.
286