Page 19 - HAJAR RAHMANITA Buku Digital Media
P. 19

masih  menggunakan  uang  dan  sistem  barter.  Rumah-rumah  dijadikan  tempat

               untuk  memproduksi  bahan  kerajinan  (home  industry).  Istilah  gilda  dikenal  di

               Prancis  yaitu  sebuah  bengkel  kerja  dan  pusat  usaha.  Sistem  kerja  gilda  ini
               apabila  ada  pemesanna  barang  mereka  akan  memproduksinya,  adapun  barang-

               barang  yang  di  produksi  yaitu  alat  rumah  tangga,  alat  kerja  pertanian,  dan

               barang  lainnya.  Dilatar  belakangi  oleh  adanya  gilda  ini  masayarakat  inggris
               memunculkan kegiatan ekonomi manufaktur tidak lagi memproduksi barang dan

               kerajinan di rumah melainkan di pabrik-pabrik yang mereka sediakan.

            3.  Kekayaan  alam  yang  dimiliki  oleh  inggris  seperti  batu  bara  dan  biji  besi
               membantu  inggris  dalam  mengembangkan  industrinya.  Batu  bara  ini  dijadikan

               sebagai  bahan  bakar  esin  sedangkan  biji  besi  dijadikan  untuk  industry  yang

               berat.  Kemauan,  ketekunan,  sikap  rajin  dan  kueletan  warga  inggris  dalam
               ekplorasi alam  dan  melakukan  penelitian  alam,    serta didukung  oleh  dua

               lembaga penelitan yaitu the royal for improving natural knowledge yang didirikan

               oleh pemerintahan inggris pada tahun  1662 dan lembaga  penelitian the frrench
               academy  of  science  yang  didirikan  pada  tahun  1666  sehingga  mendorong

               terjadinya penemuan-penemuan baru.
            4.  Pada abad ke-18 Inggris memiliki daerah jajahan yang mencakupi dan tersebar di

               benua Asia dan Afrika hal ini menjadi factor pendukung sistem industry di Inggris

               untuk  menyediakan  bahan  baku  dan  memjadikan  tempat  jajahn  ini  sebagai
               tempat pemasaran barang industry mereka.

            5.  Revolusi  Agraria  di  inggris  menjadi  latar  belakang  terjadi  revolusi  industry  di

               Inggris, revolusi agraria yang di maksud adalah dibidang pertanian dimana hal ini
               di  sebabkan  oleh  berkembangnya  kerajinan  kain  wol  yang  menyebabkan

               permintaan masyarakat inggris terhadap bulu domba semakin meningkat, dengan
               demikian  tanah    yang    dulunya  di    jadikan    lahan  pertanian  di  ubah  menjadi

               tempat peternakan domba.


               Untuk  kepentingan  peternakan  domba  tersebut,  tanah  para  petani  ditukarkan

               dengan tanah para bangsawan yang tesebar letaknya. Selanjutnya tanah tersebut

               dipagari  untuk  trmpat  pengembalaan  domba-domba.  Dikarenakan  hal  tersebut
               menurunnya harga gandum-gandum.



               Perubahan ini berdampak besar terhadap para petani di Inggris. Sebelumnya para
               petani  bekerja  di  tanah  tersebut  sebagai  petani  penyewa  artinya  mereka  harus

                                                                                                               19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24