Page 21 - BAHAN AJAR LITERASI & HOTS
P. 21

C.  Sifat Koloid


                    a.  Efek Tyndall
                              Pernahkan  Anda  memperhatikan
                        suasana ketika menonton film di bioskop?
                        Saat  sorot  lampu  proyektor  dinyalakan,
                        akan  tampak  jelas  ketika  ada  asap  atau
                        debu yang melewatinya, sehingga gambar
                        film yang ada di layar menjadi kabur alias
                        tidak  jelas.  Hal  itu  disebabkan  adanya
                        hamburan  cahaya  yang  datang  dari                  Gambar  6. lampu proyektor
                        partikel-partikel  asap  atau  debu  yang              Sumber : kelaspintar.com
                        menyebabkan  daya  tembus  lampu  proyektor  menjadi  berkurang.
                        Peristiwa penghamburan cahaya ini dikenal dengan sebutan efek Tyndall
                        pada koloid.
                              Efek  Tyndall  sendiri  pertama  kali  ditemukan  oleh  John  Tyndall
                        (1820-1893),  seorang  ahli  fisika  Inggris.  Pada  tahun  1869,  Tyndall
                        menemukan  jika  suatu  berkas  cahaya  dilewatkan  pada  sistem  koloid,
                        maka berkas cahaya tadi akan tampak. Namun, jika berkas cahaya yang
                        sama  dilewatkan  pada  larutan  sejati,  berkas  cahaya  tadi  tidak  akan
                        tampak.
                              Efek tyndall juga dapat menjelaskan mengapa langit pada siang hari
                        berwarna biru sedangkan pada saat matahari terbenam langit berwarna
                        jingga atau merah.   Hal itu disebabkan karena ketika siang hari, matahari
                        cenderung tegak lurus dengan permukaan bumi. Sehingga sinar matahari
                        dapat  langsung  mencapai  permukaan  bumi  tanpa  ada  hambatan  yang
                        berarti (karena jarak tempuh lebih "pendek"). Hambatan yang sedikit ini,
                        menyebabkan  sinar  matahari  sedikit  terdispersi/terbelok  dengan  sudut
                        yang kecil, dan menghasilkan warna biru. Sedangkan, saat pagi dan sore
                        hari,  matahari  berada  di  "bawah"  sehingga  sinarnya  "terhambat"  oleh
                        konsentrasi partikel debu di angkasa. Hambatan ini menyebabkan adanya
                        efek  tyndall  yang  mengakibatkan  cahaya  matahari  membelok  dan
                        terdispersi  dengan  sudut  yang  relatif  besar  yang  menghasilkan  warna
                        merah-jingga. Oleh karena itu, langit terlihat merah-jingga oleh kita.














                                                    Gambar 7. Contoh Efek Tyndall
                                                        Sumber : kompas.com
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26