Page 8 - BAHAN AJAR LITERASI & HOTS
P. 8
3
B. Jenis Koloid
Pada koloid, fase terdispersi (zat yang jumlahnya sedikit) dan fase
pendispersi (zat yang jumlahnya lebih bayak) bisa berwujud padat, cair, dan gas.
Oleh karena itu, berdasarkan perbedaan antara fase terdispersi dan fase
pendispersinya, sistem koloid dibagi menjadi 8, bisa lihat di Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Jenis Koloid
Fase
Fase
No terdispersi Pendispersi Jenis koloid Contoh
1 Padat padat Sol padat Paduan logam dan kaca
2 Padat cair Sol Cat, pasta gigi,kanji,
agar- agar dan sol emas
3 Padat Gas Aerosol padat Asap dan debu
4 Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, dan
mutiara
5 Cair Cair Emulsi Santan, es krim, dan
susu
6 Cair Gas Aerosol cair Awan, kabut, dan hair
spray
7 Gas Padat Busa padat Batu apung dan karet
busa
8 Gas Cair Buih Buih sabun dan krim
Dari delapan jenis koloid tersebut, berikut penjelasannya:
1. Sol
Sol memiliki fase terdispersi padat dalam fase
pendispersi cair yang tidak mudah berubah
sifatnya. Jadi, bedanya sol dengan sol padat itu
terletak di fase pendispersinya, ya. Kalau sol
Gambar 2. Sol
padat fasenya padat, sedangkan sol fasenya cair. Sumber: republika.com
2. Sol Padat
Sol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi yang
padat juga. Sol padat ini terbentuk karena pengaruh tekanan dan suhu,
sehingga menghasilkan padatan yang kokoh dan keras.
3. Emulsi Padat
Selanjutnya, ada emulsi padat yang memiliki fase terdispersi berupa
cairan dalam fase pendispersi padat. Contohnya, agar-agar. Pada saat bubuk
agar-agar dipanaskan dalam air, serat dari agar-agar akan bergerak bebas.
Saat proses pendinginan, serat tersebut akan saling merapat dan memadat. .