Page 25 - EMODUL LITERASI HOTS NORS fiks_Classical
P. 25
KOLOID 10 21
menentukan jenis muatan listrik yang ada dalam partikel koloid.
Selain itu, elektroforesis juga dapat digunakan sebagai cara untuk memisahkan
partikel koloid. Dengan elektroforesis, partikel koloid dapat dipisahkan berdasarkan
muatannya dan juga berdasarkan ukurannya. Elektroforesis merupakan metode
pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA, protein) dan fragmennya,
berdasarkan ukuran dan muatan.
Gambar 12. Elektroforesis
Sumber : nuruddinkhoiri.blogspot.com & sistemkoloid.blogspot.com
b. Adsorbsi
Adsorbsi adalah sifat partikel koloid yang dapat menyerap ion atau molekul netral
pada permukaannya seperti Fe(OH)3 bermuatan positif dalam air karena mengadsorpsi
+
ion hydrogen (H ), partikel koloid As2S3 dalam air bermuatan negative karena
mengadsorpsi ion negative.
a. Koloid positif mengadsorpsi kation, contoh : sol Fe(OH)3, sol Al(OH)3, pigmen
pewarna, haemoglobin.
b. Koloid negative mengadsorpsi anion, contoh : sol emas, sol perak, sol fosfor,
tepung dan tanah.
Suatu sistem koloid mempunyai kemampuan mengadsorpsi sebab partikel koloid
memiliki permukaan yang sangat luas.
Sifat adsorpsi dari koloid kita temui pada proses :
Proses pemurnian gula pasir.
Gula yang masih kotor dilarutkan dalam air panas, lalu dialirkan melalui sistem
koloid yang berupa karbon. Kotoran pada gula akan teradsorpsi sehingga di proleh
gula yang putih bersih.
Pada pencelupan serat wol, kapas atau sutera yang akan diwarnai dicelupkan
dalam larutan aluminium sulfat dan larutan basa seperti natrium karbonat,
Al(OH)3 yang bersifat koloid melekat pada serat dan menyerap zat warna tersebut,
tanpa Al(OH)3 serat tidak dapat diadsorpsi.
Tanah mampu mengadsorpsi kuman berbahaya.