Page 12 - MODUL GABUNGAN 3
P. 12
c. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
Plasma mengandung protein-protein penting, seperti
fibrinogen, globulin, albumin, dan lipoprotein. Fibrinogen
berfungsi dalam pembekuan darah, globulin berperan
dalam pertahanan tubuh. Albumin berperan membantu
aliran darah dan mengatur tekanan osmosis darah. Protein-
protein tersebut dapat dipisahkan dari plasma dan
membentuk cairan yang disebut serum.
Gambar 3. Komponen darah
(Sumber : blogspot.belajarbiologi.com)
A. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berbentuk bikonkaf dengan diameter 7-8 µm, ketebalan 2 µm, dan
tidak memiliki inti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat
pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. Eritrosit
memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan
mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
Gambar 4. Eritrosit (Sumber : blogspot.pendidikan.com)
Pembentukan eritrosit terjadi di dalam sumsum tulang pipih (tulang
belakang) dan tulang pipa. Umur eritrosit rata-rata 120 hari, setelah itu akan
dihancurkan di dalam limpa dan hati. Kurang lebih 3 juta sel yang
dihancurkan setiap detiknya dan sebanyak itu pula harus dihasilkan eritrosit
yang baru. Senyawa hemin dari hemoglobin yang sudah diubah menjadi
pigmen empedu berupa biliverdin dan bilirubin. Sebagian besar zat besi dari
penghancuran haemoglibin tersebut diangkut kembali ke dalam sumsum
tulang untuk pembentukan eritrosit baru.
B. Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit merupakan sel yang berfungsi khusus
untuk pertahanan tubuh dari serangan
mikroorganisme. Pembentukan leukosit terjadi pada
limfa, kelenjar-kelenjar limfoid, dan sumsum merah
pada tulang. Pada orang dewasa dalam keadaan
normal, jumlahnya lebih kurang 5.000 sampai
10.000 sel per mm3 darah.
Gambar 5. Leukosit (Sumber : Teks.Co.Id)
4