Page 39 - PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY
P. 39
2. Indikator Buatan adalah indikator yang dibuat di pabrik.
a. Kertas lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah kertas lakmus
merah dan kertas lakmus biru. Bila kedalam suatu larutan, lakmus merah menjadi biru
dan lakmus biru tetap biru, maka larutan bersifat basa. Jika kedalam suatu larutan,
lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap merah maka larutan
tersebut bersifat asam.
b. Indikator
Derajat keasaman (pH) menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki suatu
larutan. Larutan asam memiliki pH < 7, basa memiliki pH > 7 dan netral memiliki pH
= 7. Indikator memberikan kisaran/trayek perubahan pH. Untuk memahami hal ini,
kita ambil contoh indikator kertas lakmus. Kertas lakmus berwarna merah dalam
larutan asam dan biru dalam larutan basa. Namun, sebenarnya perubahan warna kertas
lakmus terjadi tidak persis pada pH = 7 tetapi dalam suatu kisaran nilai pH, yakni pH
4,7-8,3. Larutan lakmus akan berwarna merah pada pH < 4,7 dan berwarna biru pada
pH > 8,3. Pada larutan dengan kisaran pH 4,7-8,3 sendiri, warna kertas lakmus
merupakan kombinasi merah dan biru yaitu merah ungu, ungu, dan biru ungu. Batasan
pH dimana terjadi perubahan warna indikator disebut trayek perubahan warna.
Sebuah indikator biasanya hanya menunjukkan rentang pH tertentu dan tidak
menunjukkan sebuah nilai yang pasti. Karenanya diperlukan indikator lain untuk
mempersempit rentang perkiraan pH sampel yang diuji. Berikut adalah rentang pH
dari beberapa indikator.
Gambar 19. Range pH Indikator Alami
Sumber : https://bit.ly/33A5dWX
6