Page 85 - PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY
P. 85
Dasar Teori
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang pHnya relatif tetap (tidak berubah)
pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran. Ditinjau dari komposisi zat
penyusunnya terdapat dua sistem larutan yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga
basa.
1. Larutan penyangga asam
Larutan penyangga asam dapat dibuat secara langsung dari asam lemah denagn
garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari asam lemah tersebut.
2. Larutan penyangga basa
Larutan penyangga basa dibuat secara langsung dengan mencampurkan basa
lemah dengan garam yang mengandung asam konjugasi dari basa tersebut.
Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia,
biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur
jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah
dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah
manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus
dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.
Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan yang dapat
mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga
ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.
Disamping itu larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam
lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi
ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda
dengan komponen-komponen pembentuknya.
52