Page 3 - PEMBUATAN E-MODUL- KASMIR
P. 3
1. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau
minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna
agar menarik. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh
dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Contohnya daun
pandan, wortel, dan kunyit. Pewarna buatan (sintetis) adalah zat
a b
warna yang mengandung bahan kimia yang digunakan di dalam
makanan. Contohnya warna kuning dapat menggunakan bahan Sumber : Dok. Kemendikbud
Gambar 5.3 (a) Pewarna Buatan
pewarna tartazine, merah menggunakan Allura Red AC, hijau (b) Pewarna Alami
menggunakan Fast Green FCF, dan warna biru menggunakan Brilliant Blue FCF.
Sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan
peruntukannya. Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan sebagai pewarna makanan dan
minuman karena mengandung logam berat yang bersifat racun bagi tubuh. Jenis pewarna buatan yang
dilarang antara lain Guinea Green B (Hijau), Black 7984 (Hitam), Indanthrene Blue RS (Biru) dan Guinea
Green B (Hijau).
2. Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat
menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman. Bahan pemanis ada dua jenis, yaitu pemanis alami
dan pemanis buatan.
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis pada makanan dan minuman adalah
gula pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula lontar, dan gula bit.
Penggunaan pemanis alami juga perlu mengikuti takaran. Selain
pemanis alami, ada juga pemanis buatan antara lain siklamat,
aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin. Pemanis buatan dibuat
melalui reaksi kimia tertentu sehingga dapat menghasilkan senyawa
yang mempunyai rasa manis lebih tinggi daripada gula pasir.
Pemanis buatan digunakan untuk menggantikan pemanis alami bagi
orang yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami, seperti
Sumber : Dok. Kemendikbud
Gambar 5.4 Gula Kelapa penderita kencing manis (diabetes mellitus).
Pemanis buatan tidak menghasilkan kalori dalam tubuh, sehingga sering digunakan oleh orang yang
diet. Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dapat
membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, bila menggunakan pemanis buatan periksalah aturan
pemakaiannya.
2