Page 84 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 84
69
Kuang belakang yang disebut jobong. bcrfungsi sebagai tempat
menyimpan barang-barang bale desa seperti peralatan upacara-upacara
yang diselenggarakan oleh desa pada setiap tahun. atau perkakas
perkakas yang dipergunakan desa dalam melaksanakan tugas-tugasnya
dalam bidang keamanan (alat-alat ronda). pertanian (pemberantasan
tikus) dan sebagainya.
Pada bangunan bale lebu, terdapat hanya satu ruangan tanpa
dinding, yang disebut "bale". Ruangan ini terbuka, maksudnya agar
mudah bagi desa (kampung) melakukan pertemuan (musyawarah),
tanpa diganggu oleh udara yang panas seandainya ruangan tertutup
oleh dinding Keadaan ruangan yang terbuka itu pun memudahkan
penggunaannya untuk kepentingan-kepentingan umum seperti
penyelenggaraan "sasajen" dalam rangka upacara ad at. Bahkan Bale
Lebu yang ada sekarang didesa Sirnabaya, kecamatan Cirebon Utara
masih dipergunakan sebagai tempat melantik (mendudukkan) Kepala
kepala Desa yang baru diangkat dengan disaksikan oleh rakyatnya.
Balai itu dinamakan bale "panyumpahan".
3.4 Bangunan Tempat Menyimpan
'3.4.1 Nama
Bangunan tempat menyimpan padi bagi masyarakat Sunda disebut
"leuit". Sebutan leuit terdapat di daerah Priangan dan Banten. Di
daerah Cirebon disebut "lumbung".
Di Cirebon istilah lumbung dipergunakan untuk menyimpan padi
milik perseorangan atau padi milik bersama. misalnya "lumbung
desa". Di daerah i11i dikenal nama-narfla lain seperti lumbung kempek
dan lumbung "puter". Perbedaan itu didasarkan kepada perbedaan
untuk bangunannya. Lumbung kempek bentuknya pipih, lumbung
puter bentuknya bundar.
Selain lumbung atau "leuit". di daerah penelitian ada tempat
menyimpan padi secara bersama (masyarakat desa) biasanya terletak
di samping. bale desa. Tapi penyebutan gudang amat jarang, yang
lazim dipergunakan istilah "leuit".