Page 86 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 86
71
3.4.3 Bagian-Bagian Leuit
I). "Umpak", bagian ini terletak paling bawah dari seluruh bangunan.
berada di bawah (alas) daripada tiang leuit. Bagian ini dibuat dari
batu atau bata, tapi kebanyakan diambil dari batu padas yang keras
yang banyak terdapat di daerah pegunungan. Bagian ini berfungsi
untuk menahan pangkal daripada tiang leu it agar tidak menancap
ke dalam tanah, d isebut juga "batu tatapakan".
2). "Tiang leuit". yakni berupa balok kayu dari jenis yang kuat dan
baik (tidak,pecah-pecah), berjumlah empat buah. Fungsinya untuk
menahan seluruh gaya berat bangunan itu sendiri pada rangka
atapnya. Juga untuk menempelkan dinding (bilik) dan kayu-kayu
penjepit dinding.
3). "Bilik", yakni dinding yang terbuat dari anyaman bambu, disebut
pula gedeg. Berfungsi untuk menutupi ruangan leuit.
4). "Iga" yaitu papan yang dipasang melintang diluar bilik, Fungsinya
untuk menjepit bilik atai menahan bila ada tekanan akibat isi leuit
cukup banyak (padat). Kayu-kayu ini sengaja dilonggarkan dari
bi I iknya sed em ikian rupa. seh ingga apabila leu it itu berisi banyak.
bilik-bilik akan rapat-rapat mendesak "iganya", dan apabila leuit
itu isinya kurang atu tidak berisi sama sekali kayu-kayu iga
nampak- melengkung ke dalam biliknya. Perkataan orang: "Lihat
saja ke pinggir lumbung. biliknya juga melengkung kedalam
karena sedikit isinya".
5) Cangkok, yakni kayu-kayu yang dipasang mendatar (horizontal)
di tepi bagian bawah lantai leuit. Fungsinya menjepit bagian
bawah leuit tersebut.
6) Anting-anting, kayu pedek yang dipasang melintang dengan tiang
leuit dan "paparaan". fungsinya untuk memperkuat-dan menahan
atap serta tiang leuit.
7) "Cabrik", yaitu penutup atap samping kanan dan kiri