Page 87 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 87
72
8) "Ontob", yakn i kayu untuk penutup a tap ujung bawah, yakn i
penutup kaso-kaso atau usuk.
9) Ampig, yakni kayu-kayu yang disusun penutup bagian kiri dan
kanan rangka atap bangunan. Di sebelah muka satu bagian ampig
dilubangi dibuat pintu yang disebut "panto leuit", berukuran kecil.
I 0) "Panto leu it", yaitu bagian dari leu it berletak di bagian am ping
berukuran kecil. Fungsinya untuk jalan keluar masuknya padi
yang akan disimpan dan dikeluarkan.
I I) "Hateup", yakni atap leu it yang terbuat dari genteng atau bahan
atap lainnya. Fungsinya untuk menutupi ruangan tempat
menyimpan padi dari hujan dan panas.
12) "Paparan", yaitu bagian amping terletak di atas leuit, sehingga
menyerupai para (ruangan atas) pada rumah tinggal.
3.4.4 Pembagian Ruangan (Gambar 27)
Berbeda dengan bangunan-bangunan lainya (misalnya bangunan
rumah)
Berbeda dengan bangunan-bangunan lainnya (misalnya bangunan
rumah tinggal) bangunan leuit ini tidak mempergunakan sisitem
pembagian ruangan, karena ruangnya terdiri atas sebuah ruangan saja
yang terbentuk oleh keempat buah dindingnya. Makin besar denah
(bentuk) lumbung ini, makin besar pula ruangan di dalamnya. Ruangan
yang satu ini disebut "Rohangan leuit" (ruangan leuit).
3.4.5 Fungsi Ruangan
Fungsi ruangan leuit ialah untuk menyimpan padi milik keluarga.
Memang tidak seluruh padi dimasukkan ke dalam lumbung. Bila leuit
tidak mencukupi, padi dapat disimpan dalam ruangan rumah dekat
"padaringan". Padi yang disimpan dalam rungan biasanya
dipergunakan untuk jangka pendek. yakni untuk kebutuhan sehari-hari.
Apabila perbedaan dalam rumah sudah habis terpakai, sisa yang dalam
leuit itu dipergunakan.
Padi yang sudah siap untuk dimasukan kedalam lubang (leuit)
terlebih dahulu disimpan di halaman lumbung. Selanjutnya padi itu