Page 11 - MatrixMagz_id coba online
P. 11
mengajak peserta untuk fokus dengan instruksinya. Para
peserta diajak untuk berbaris lalu memegang Pundak
temannya. Peraturannya sederhana jika coach berkata “satu,
kiri” maka para peserta harus lompat satu kali ke kiri.
Sedangkan jika coach berkata “dua, kanan” maka peserta
harus melompat ke arah sebaliknya yaitu kiri. Peserta me-
lompat sesuai dengan berapa kali coach mengatakan kanan
atau kirinya. Di games pembuka ini, para siswa terlihat cukup
terhibur melihat temannya salah arah lompatan. Permainan
utama sore ini membutuhkan kelompok besar, semua
peserta ikut bermain kecuali para “kaptennya”. Kantong-
kantong air yang sudah dipersiapkan tadi digunakan sebagai
“amunisi” para ketua kelompok yang akan melemparkannya
kepada kelompok besar. Kunci memenangkan permainan
Foto: Mencari pasangan sesuai instruksi ini adalah melindungi kedua lilin agar tidak padam karena air
yang dilemparkan kepada kelompok besar. Jika salah satu lilin
saja sudah padam, maka kelompok harus kembali menya-
lakannya sendiri dan mengulang semuanya.
Farrel yang ditunjuk sebagai “kapten” kelompok
besar, meneriakkan sebuah strategi dengan lantang kepada
seluruh pemain. “Kita tetap maju walau harus mengulang-
ulang, strategi kita kali ini adalah menghabiskan amunisi
musuh!” Serentak semua pemain langsung semangat
mencoba lagi dan lagi. Akhirnya setelah beberapa kali
percobaan, plastik air milik pelempar habis, walau begitu
Foto: Permainan pohon sapi mereka tidak menyerah dan beralih menggunakan selang air
untuk menyerang. Para peserta yang melindungi lilin pantang
menyerah. Berbagai strategi mereka lakukan untuk menjaga
hidupnya kedua lilin tersebut. Akhirnya, setelah berulang-
ulang kali mencoba, mereka berhasil menuju ke garis yang
ditentukan dengan dua lilin yang masih menyala.
Lilin melambangkan sebagai impian atau fokus
utama kita untuk masa depan, sedangkan air yang memad-
amkannya melambangkan masalah-masalah yang terjadi
untuk mencapai impian kita. Pesan permainan ini mengajar-
kan peserta untuk terus mencoba dan mencoba walau
Foto: Permainan mengikuti instruksi berbagai kegagalan terjadi. Dengan usaha dan keberanian
kita untuk mencoba lagi, kita akan sampai kepada tujuan
utama kita. Sorakan kemenangan dari para peserta terdengar
begitu lantang. Permainan ini pun selesai. Peserta
beristirahat lalu membersihkan diri.
Pada hari ketiga, Coach Agung yang memandu sesi
permainan. Permainan ini disebut “Simon says” yang
kemudian diubah menjadi “Coach berkata”. Peraturan
mainnya adalah setiap setiap peserta harus melakukan
sesuatu berdasarkan apa yang dikatakan Coach Agung. Jika
peserta melakukan sesuatu tidak berdasarkan intruksi,
Foto: Sebelum bermain air mereka harus mengeliminasi diri. Hanya ada empat peserta
yang masih bertahan pada gelombang pada permainan ini.
“Saya pribadi paling menyukai game yang diberi oleh
Pesan yang ingin disampaikan dalami peraminan ni adalah
coachnya, yaitu game “pohon sapi karena membutuhkan
melatih fokus para peserta, juga melatih kejujuran dan
kecepatan dan banyak gerak.” Ujar Tirza, salah satu peserta
retret gelombang 2. kesadaran bagi setiap peserta yang tereliminasi.
“Sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui”, setidaknya
Setelah bermain indoor, Coach Nanda pun membagi peserta
itulah yang bisa diraih dan dirasakan para peserta dalam ber-
menjadi kelompok A dan kelompok B untuk persiapan per- main game kali ini. Peserta diajak bermain yang me-
mainan outdoor. Kelompok A diminta untuk mengganti nyenangkan dan menyegarkan, sekaligus mereguk pesan-
pakaian menjadi pakaian yang siap basah, sedangkan ke- pesan yang dapat digunakan dalam bekal kehidupan: berem-
lompok B diminta untuk mengisi kantong plastik dengan air pati, fokus, ujur, tahan banting, bersemangat, dan “tak patah
lalu diikat dengan kuat. arang.
Kedua kelompok berganti tugas setelah yang satunya selesai.
Sebelum permainan dengan air dimulai, Coach Nanda