Page 9 - MatrixMagz_id coba online
P. 9
Catatan-Catatan Kecil Retret 2023
[Regina Stevia Tandayu 9G]
Coach Agung dan musik yang mengalun syahdu memasuki in-
dra telinga kami. Hal ini mengenai ayah dan ibu. Ayah, ibu,
maafkan kami atas segala yang telah kami lakukan kepada
Engkau sekalian hingga membuat rasa sakit dan kecewa.
Kami juga memberi maaf kepada Engkau sekalian atas segala
kesalahan yang tak sengaja Engkau lakukan. Tak ingin lagi ka-
mi memiliki sisa -sisa kekecewaan hati karena kami tak mau
memberi maaf. Kami mengerti bahwa setiap manusia tak luput
khilaf dalam ziarah hidupnya. Namun kami melepas maaf
kepada Engkau, saudara kami, kakak-kaka kami, adik-adik kami
tersayang. Kami memberi maaf kalian semua.
Terima kasih atas segala pengorbanan dan cinta kalian
semua kepada kami. Betapa besar kami rasakan kasih cinta kal-
ian yang telah berkarya dalam hidup kami. Begitulah malam
hari itu berjalan. Isak tangis dan penyesalan menyergap
hati kami. Memenuhi atmosfer ruangan sehingga malam itu
terasa sangat berkesan. Sangat berharga. Semua beban telah
D Malam yang terasa gelap dan dingin itu seketika menjadi
Ilustrasi: Devina 9F
meluap ke angkasa malam seiring dengan penyesalan kami.
alam keheningan malam, terdengar suara
hangat dan bermakna karena kami telah memaafkan semuan-
jangkrik di luar sana menghiasi malam. Suara
ya. Setelah sesi berlangsung, kami berdoa dalam keheningan
doa yang didaraskan dalam hati, dan suara hati
kami mengisi malam itu. Hari itu, Senin, 9 Januari 2023, kami memohon perlindungan dalam istirahat malam. Setelah re-
fleksi diri malam itu, lampu dinyalakan. Kami saling menatap,
siswa dan siswi SMP Maria Mediatrix Semarang melakukan melihat air mata menggenang di mata teman-teman kami. Ka-
kegiatan refleksi diri sebagai salah satu rangkaian kegiatan mi tersenyum dan tertawa. Tak ada lagi beban yang menggan-
retret yang dijalankan. Kami dibimbing oleh kedua coach jal dalam kalbu. Lepas.
yang setia menuntun kami untuk bertumbuh dan berkem- Kami diminta untuk menuliskan sebuah surat. Surat se-
bang. Mereka adalah Coach Agung dan Coach Nanda yang derhana untuk orang tua. Surat itu berisikan ucapan maaf kami
mengantar kami ke babak hidup baru. bagi orang tua, dan pengakuan kami mengenai kasih dan rasa
Sebuah pelajaran yang membekas dalam ingatan kami, terima kasih yang selama ini terpendam dalam hati dan tak
adalah kata “maaf” . Bukan hanya sekadar kata, melainkan bisa kami ucapkan. Selembar kertas kosong yang tak bermakna
berupa aksi nyata untuk memaafkan. Memaafkan berarti sekarang telah terhias oleh goresan-goresan kata yang penuh
makna. Surat tersebut nantinya akan diberikan kepada orang
meloloskan seluruh beban yang ada di hati kami.
tua oleh masing-masing wali kelas.
Memaafkan orang lain. Memaafkan diri sendiri. Iya
Hari itu, kami mendapat berbagai pelajaran baru untuk
memaafkan keduanya akan membawa kita ke alam baru
memaafkan, mengasihi, dan mengayomi sesama kami. Kami
yakni sebuah kemajuan yang lebih baik tanpa ada beban
telah melepas rasa bersalah kami. Malam yang terasa sangat
sekecil apapun. Bahagia. Begitulah kiranya yang disampaikan
bermakna, dramatis, dan membekas dalam hati serta pikiran
Coach Agung dalam sesi refleksi hari kedua acara retret di
kami. Pukul setengah sebelas malam, kami dipersilakan untuk
Griya Pangeti Wening, Ambarawa.
kembali ke kamar masing-masing dan diberi toleransi waktu
Malam itu, setelah berbagai kegiatan kami laksanakan.
untuk sekedar berbincang maupun menuliskan sepucuk
Berbagai materi dan permainan yang mempersatukan kami
surat bagi teman-teman kami.
menjadi semakin erat, kami menutup semua kegiatan
Para siswa berhamburan keluar dari ruangan pertemuan
dengan sesi refleksi. Saya bergandengan tangan dengan sa-
habat saya. Malam itu kami mendaraskan doa. Doa bagi dan kembali ke kamar masing-masing, meninggalkan ruang
keluarga, orang tua, saudara. Doa bagi diri kami agar kami pertemuan yang kembali hening. Hanya beberapa anak yang
memaafkan semua kesalahan kami kepada orang lain begitu tetap tinggal di ruangan hanya untuk sekadar menuliskan su-
sebaliknya. rat.
Lantunan doa dipanjatkan Coach Agung, namun setiap kata Begitulah rangkaian kegiatan kami, pada malam hari
tersebut memancarkan cahaya indah dalam hati kami kedua. Malam yang hening, mengajarkan seribu kebaikan,
sebagai permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. mengulurkan kasih tak berongga pada sesama, membuka em-
Setelah doa selesai, samapilah kami pada puncak acara. pati kepada siapa saja, terlebih orang tua yang mungkin sela-
Malam terasa sangat hening. Hanya ada suara lembut
ma ini kami abai pada cintanya.