Page 17 - MatrixMagz_id coba online
P. 17

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Imlek








                                                            Oleh: Indira Sheina Purnawan


















































                                                  Ilustrasi Karya: Josephine Tjondronoto



         Hari Raya Imlek 2574 jatuh pada Minggu 22 Januari 2023. Sebenarnya bagaimana ya sejarah asal muasal
         perayaan Imlek? Dan makna apakah yang terkandung dalam Imlek bagi kehidupan manusia?



         B                                                                        Bagi  masyarakat  Tionghoa  merayakan  Imlek  bermakna
                  erdasarkan legenda, asal muasal perayaan Imlek ter-
                                                                                  untuk      berharap  mendapatkan  rezeli  lancar,  melimpah,
                  jadi  karena  di  zaman  dahulu  ada  seekor  raksasa
                  pemakan manusia. Rakssasa itu bernama Nian. Nian
         selalu  muncul  di  akhir  musim  dingin  untuk  memakan  hasil          kesuksesan  dan  senantiasa  damai  dan  rukun.    Tentu  tak
                                                                                  ketinggalan juga angpau. Angpau biasanya diberikan kepada
         panen, ternak bahkan penduduk desa.                                      anak-anak, atau anak yang belum menikah. Sementara anak

         Agar terlindung dari ancaman Nian, penduduk desa biasanya                yang telah menikah akan memberikan angpau kepada orang
         menaruh makanan di depan pintu pada awal tahun. Diyakini
                                                                                  tuanya   sebagai bentuk cinta kepadanya. Nilai angpau tidak
         setelah melakukan itu, Nian akan memakan makanan yang
                                                                                  dimaknai  seberapa  besar  isinya,  tetapi  lebih  jauh  adalah
         disiapkan penduduk daripada menyerang orang atau makan
         hasil panen.                                                             memberikan  harapan  yang  baik  bagi  penerima  angpau
                                                                                  untuk hari esoknya.
         Warna Merah
         Tetapi  pada  suatu  waktu,  penduduk  melihat  Nian  berlari            Keluarga penulis setiap tahun selalu merayakan Imlek secara
         ketakutan sesaat setelah bertemu anak kecil yang memakai                 sederhana.  Selama  merayakan  Imlek,  kami  selalu

         pakaian  warna  merah.  Sejak  saat  itu,  penduduk  meyakini
                                                                                  meluangkan waktu untuk turut hadir dalam perayaan acara
         bahwa  Nian  takut  dengan  warna  merah.  Hal  itu  juga  yang
                                                                                  tersebut.  Kami  menghabiskan  waktu  untuk  berbincang-
         menjadi  asal-usul  mengapa  perayaan  Imlek  identik  dengan
         warna  merah.  Penduduk  juga  menggunakan  kembang  api                 bincang, melepas rindu, dan makan bersama.
         untuk  mengusir  Nian  agar  tidak  datang.  Adat  tersebut
                                                                                  Menurut  penulis,  makna  Hari  Raya  Imlek  bukan  tentang
         kemudian  berkembang  menjadi  perayaan  Tahun  Baru  Cina
                                                                                  bagaimana kemewahan hidangan, angpau, dan suguhan di
         atau  Imlek  yang  hingga  kini  dirayakan  oleh  masyarakat
                                                                                  atas meja altar, namun bagaimana kita berkumpul bersama
         Tionghoa.  Di  Indonesia,  perayaan  Imlek  sudah  menjadi
         bagian dari budaya Indonesia.                                            keluarga  dan  sanak  saudara  menautkan  dan  membangun
                                                                                  ikatan  kerukunan,  bahu  membahu,  saling  menjaga  seperti
         Kue Keranjang dan Angpau                                                 amanat  para  leluhur.  Semoga  tradisi  Perayaan  Hari  Raya
         Perayaan  Imlek  biasanya  tak  lepas  dengan  sajian  hidangan          Imlek terus lestari dan tidak tergerus oleh waktu, sehingga
         ikan yang melambangkan rezeki belimpah dan lancar. Selain                generasi muda mendatang tetap bisa ikut merayakan Imlek
         ikan,  pada  saat  perayaan  Imlek  diwarnai  buah  dan  kue    dengan penuh harap untuk mendapatkan rezeki berlimpah,

         keranjang.  Jeruk  yang  melambangkan  kekayaan  dan                     kesuksesan, dan penuh rukun.
         kesuksesan,         sementara kue keranjang melambangkan
         kerukunan.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22