Page 20 - MatrixMagz_id coba online
P. 20

TOKOH INSPIRATIF            Ibu Dra. Agnes Endah Priyastuti










                                                  [Felice Solagracia Widjaja/Imanuella Putri Prasinta]




















































         I                                                                                                                                 Ella, Ibu Agnes, dan Felice setelah wawancara    nilai-nilai   Kristiani.
                                                                                  sangat  menyenangkan  karena  di  sekolah  ini  dalam  setiap
               bu Dra. Agnes Endah Priyastuti yang kerap disapa Ibu
                                                                                               pembelajaran
               Agnes  oleh  warga  SMP  Maria  Mediatrix  adalah  Ibu   kegiatan
                                                                                                                  dilandasi
               guru Bahasa   Indonesia. Ia telah berkarya kurang lebih
         30  tahun  di  tempat  pengabdiannya  SMP  Maria  Mediatrix.             “Deus  Providebit  Tuhan  yang  menyelenggarakan,”  katanya.
                                                                                  “Teladan Ibu Magdalena Daemen yang  merupakan pekerja
         Hal  tersebut  disampaikannya  saat  dalam  wawancara  pada              keras, dan  penuh pasrah pada kehendak Tuhan adalah nilai-

         Rabu  25  Januari  2023  di  selasar  kelas  8.  Dengan  kerama-         nilai yang didapat di sekolah ini,”  ujarnya. “Di samping itu,
         hannya, Bu Agnes         mempersilakan kami duduk untuk                  kita  tetap  harus  berusaha  dengan  sungguh-sungguh

         mewawancarainya.                                                         kemudian    hasilnya  kita  pasrahkan  pada  Tuhan,”  tutur  Ibu
                                                                                  Guru yang semester gasal ini memasuki masa purna tugas.
         Sebelum mengajar di SMP Maria Mediatrix,  Bu Agnes sudah
         pernah  mengajar  di  berbagai  sekolah,  bahkan  mengajar  di           Bu  Agnes  tidak  merasa  kesulitan  selama  mengajar  di  SMP

         Perguruan Tinggi. Pada tahun 1987 misalnaya, ia mengajar di              Maria  Mediatrix.  Menurutnya  siswa  SMP  Maria  Mediatrix
         SPG  (Sekolah  Pendidikan  Guru),  SAA  (Sekolah  Asisten
                                                                                  mudah untuk diajak kerja sama. Ia  berharap anak-anak yang
         Apoteker)  Jambe,  dan  menjadi  dosen  pada  Sekolah  Tingga
                                                                                  sudah  diajarnya  dapat  sukses  dan  mendapatkan  pekerjaan
         Pastoral  Kateketik  Santo  Fransiskus  Semarang  mulai  tahun
                                                                                  yang  cocok  sesuai dengan  minat  dan talentanya. Bu  Agnes
         1990 hingga 2015 guna mengajar guru-guru SD yang belum
                                                                                  mengemukakan bahwa saat menjumpai  alumni yang sudah
         sarjana.  Beliau  sendiri  menempuh  pendidikan  di  SPG  dan
                                                                                  sukses, terbersit rasa bangga dan senang. Akan tetapi sering
         melanjutkan  kuliah  di  IKIP  Sanata  Dharma,  Yogjakarta
         Jurusan Pendikan Bahasa dan Sastra Indonesia.                            juga  menjumpai    alumni  yang  tidak  berkembang  sehingga
                                                                                  membuat  menjadi  sedih  dan merasa gagal.  “Itu  fakta  yang
         Pada awalnya Bu Agnes bercita-cita menjadi seorang jurnalis
                                                                                  sering  saya  jumpai.  Saya  merasa  ada  suka  dan  duka  bila
         atau  bekerja di sebuah penerbit, tetapi akhirnya  menyadari
                                                                                  bertemu denagan para mantan murid. Suka dan bangga jika
         panggilannya  menjadi  seorang  guru  Bahasa  Indonesia.
         Bu Agnes bercerita awal mula mencintai sastra dimulai akan               mendapati  mereka  sukses,  demikian  juga  sebaliknya,”
         kecintaannya  merangkai  puisi  dalam  setiap  peristiwa  yang           ungkapnya lebih lanjut.
         terjadi  dalam  hidupnya.    Dari  sanalah,  ia  pun  akhirnya
                                                                                  Bu  Agnes  sangat  merasakan  ada  ikatan  kekeluargaan,
         tertarik  kuliah  dan  mengambil  jurusan  bahasa  dan  astra
                                                                                  persaudaraan sangat kental di sekolah ini. Menurutnya war-
         Indonesia. Di tanya soal suka duka menjadi guru, Bu Agnes
                                                                                  ga  sekolah  sangat  mempedulikan  satu  dengan  lain,  saling
         bertutur. “Sudah 33 tahun ya, pasti ada suka dan dukanya,                mengingatkan, berbela rasa, dan saling membantu. Di akhir

         jangan  melihat  dukanya  saja,  tapi  sukanya,  agar  selalu
                                                                                  wawancara, Bu Agnes yang sering bertugas sebagai pemba-
         semangat dan senang,” tuturnya.  Ketika dimintai pendapat                wa acara ini berharap agar rasa persaudaraan dapat diting-
         mengenai  pengalaman  mengajar  di  SMP  Maria  Mediatrix,     katkan lagi oleh semua warga SMP Maria Mediatrix.
         ia mengatakan bahwa mengajar di Maria Mediatrix
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25