Page 15 - FLIPBOOK SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
P. 15
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Sistem saraf merupakan sistem organ yang tersusun atas jutaan sel saraf (neuron) yang saling
terhubung untuk bekerja sama dalam pengaturan kerja alat tubuh. Sistem saraf memiliki kemampuan
eksitabilitas (dapat dirangsang), konduktivitas (penghantar impuls atau rangsangan), dan memberikan
reaksi atas rangsangan mekanis, elektrik, kimiawi atau fisik yang diberikan. Sistem saraf memiliki tiga
fungsi utama, yaitu sensory (fungsi sensorik), integrate (fungsi pengatur), dan motor (fungsi motorik).
Sistem saraf mengontrol semua hal yang kita lakukan, seperti berjalan, bernapas, makan, tidur
bahkan perubahan detak jantung dan pengaturan suhu tubuh. Coba perhatikan! Ketika Anda membaca
flipbook ini, sistem saraf Anda akan bekerja dan melakukan beberapa fungsi secara bersamaan. Ketika
Anda melihat tulisan atau gambar maka bagian yang bekerja adalah sistem visual, sedangkan ketika
Anda ingin mengontrol perubahan halaman maka bagian sistem motorik yang akan bekerja. Sangat
menarik bukan?
A.
Sistem saraf terdiri dari dari dua jenis sel yang memiliki peran masing-masing, yaitu sel saraf
(neuron) dan sel glia. Neuron merupakan suatu sel konduksi yang berperan untuk mengirimkan impuls
saraf ke sel lain dalam bentuk perubahan elektrokimia. Selain itu, neuron adalah sel saraf yang
sesungguhnya. Sel lain pada sistem saraf adalah sel glia yang berperan sebagai sel pendukung dan
perlindungan. Sel glia merupakan jenis sel khusus dari jaringan ikat untuk sistem saraf dan bukanlah sel
konduksi. Lebih dari 60% dari semua sel otak adalah sel glia. Beberapa tipe dari sel glia yang terdapat
pada sistem saraf pusat yaitu sel ependymal, astrocytes, oligodendrocytes, dan mikroglia. Kemudian, sel
glia yang terdapat pada sistem saraf tepi yaitu sel satelit dan sel Schwan.